thumbnail (96)
Musorkab KONI Buleleng yang dibuka Kadisdikpora Kabupaten Buleleng Gede Suyasa di Hotel Banyualit, Kamis (21/12)/MB
Buleleng, (Metrobali.com) –
Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Buleleng 2017 dengan tema Satukan Tekad  Untuk Meningkatkan Prestasi Olahraga Buleleng telah menetapkan kembali Nyoman  Arta Widnyana sebagai Ketua Umum (Ketum) KONI Buleleng periode 2017-2021. Pemilihan yang dilakukan secara aklamsi itu, diikuti 132 orang peserta yang terdiri dari KONI Bali, KONI Kab/Kota se Provinsi Bali,  KONI Kecamatan se Kabupaten Buleleng serta dihadiri juga 39 Pengcab Olahraga dibawah naungan KONI Buleleng.
Musorkab KONI Buleleng yang dibuka Kadisdikpora Kabupaten Buleleng Gede Suyasa di Hotel Banyualit, Kamis (21/12) berjalan tertib dan lancar dengan diawali pembacaan  pertanggungjawaban pengurus Periode 2013-2017 oleh Ketum KONI Buleleng serta pembacaan kinerja oleh Sekum Wayan Merta.   Setelah peserta menerima laporan pertangungjawaban selanjutnya pengurus dinyatakan demisioner. Musorkab dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib sidang pemilihan ketua umum KONi Buleleng. Dalam sidang  yang diketuai Putu Sugi Ardana dengan anggota Wayan Setaya Ni Ketut Ayu Budi, Wayan Artanayasa dan dari KONI Buleleng  Gusti Agung Lanang Parwata akhirnya hanya muncul satu nama yakni  Nyoman Arta Widnyana. Oleh pimpinan sidang Putu Sugi Ardana akhirnya nama Nyoman Arta Widnyana diputuskan sebagai ketua umum KONI periode 2017-2021. Selanjutnya sidang memutuskan dua nama sebagai formatur diantaranya Putu Putradana dari PBSI Buleleng dan Made Sumargajaya dari PRSI Buleleng.
Ketum KONI Buleleng, Nyoman Arta Widnyana mengaku akan lebih meningkatkanprestaaci atlit dengan memberdayakan KONI Kecamatan. “Organosasi KONI ditingkat kecamatan akan terus diupayakan perbaikan. Begitu juga dengan sarana dan prasarananya” ujarnya.”Diskusi dukungan pendanaan sudah dilakukan dengan Disdikpora” ujar Arta Widnyana menambahkan
Terkait dengan pendanaan ini, menurut Arta Widnyana kedepannya nanti diharapkan ada Peraturan Daerah (Perda) Olahraga. Artinya kalau sudah ada Perda Olahraga, niscaya persoalan pendanaan ini sudah tidak lagi menjadi persoalan.”Kami berharap ada Perda Olahraga, sehingga kedepannya nanti  terdapat aturan yang jelas, semosal soal pendanaan” tandasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Bali Ketut Suwandi memberikan apresiasi atas perhatian Pemkab Buleleng kepada KONI. Sehingga persoalan yang menyangkut pembinaan maupun sarana prrasarana plah raga, sedikitnya bisa tertangani dengan baik.”Kepengurusan KONI agar lebih meningkatkan komunikasi dengan pemegang kebijakan. Sehingga pembangunan infrastruktur olahraga di Buleleng bisa dilaksanakan lebih maksimal” pungkasnya. GS-MB