Denpasar(Metrobali.com)-

Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali menggelar tes fisik terhadap 111 atlet dari 13 cabang olahraga yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional Remaja I, di Surabaya, Jawa Timur, Desember 2014.

Pengurus Bidang Litbang KONI Bali A A Gede Ardana mengemukakan di Denpasar, Jumat, tes fisik tersebut digelar di Gedung Olahraga Lila Bhuana, Denpasar, yang diawali dengan lari mengelilingi Stadion Ngurah Rai sebanyak empat kali.

Para atlet kemudian mengikuti tes delapan kompotensi biomotorik untuk mengetahui kondisi fisik dan prestasi para atlet secara umum.

Komponen biomotorik tersebut meliputi kekuatan, kelincahan, kecepatan, rekasi, daya ledak, daya tahan, kelentukan dan ketepatan.

“Memang setiap cabor komponen tesnya berbeda namun kami mengambil tes atlet secara keseluruhan,” katanya.

Ia menuturkan ada tiga cabang olahraga yang tidak mengikutsertakan atletnya dalam tes ini karena masih menjalani prakualifikasi di luar daerah.

“Nanti atlet yang belum mengikuti tes akan ada tes susulan,” katanya.

Pihaknya akan terus melihat perkembangan fisk para atlet dan prosedur sistem latihan yang akan diberikan di masing-masing cabang nanti.

“Sebelum diturunkan dalam ajang PON Remaja, kami kembali melakukan tes kedua untuk mengetahui kondisi fisik terakhir para atlet,” ujar Ardana.

Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali menggelar tes fisik terhadap 111 atlet dari 13 cabang olahraga yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional Remaja I, di Surabaya, Jawa Timur, Desember 2014.

Pengurus Bidang Litbang KONI Bali A A Gede Ardana mengemukakan di Denpasar, Jumat (17/10), tes fisik tersebut digelar di Gedung Olahraga Lila Bhuana, Denpasar, yang diawali dengan lari mengelilingi Stadion Ngurah Rai sebanyak empat kali.

Para atlet kemudian mengikuti tes delapan kompotensi biomotorik untuk mengetahui kondisi fisik dan prestasi para atlet secara umum.

Komponen biomotorik tersebut meliputi kekuatan, kelincahan, kecepatan, rekasi, daya ledak, daya tahan, kelentukan dan ketepatan.

“Memang setiap cabor komponen tesnya berbeda namun kami mengambil tes atlet secara keseluruhan,” katanya.

Ia menuturkan ada tiga cabang olahraga yang tidak mengikutsertakan atletnya dalam tes ini karena masih menjalani prakualifikasi di luar daerah.

“Nanti atlet yang belum mengikuti tes akan ada tes susulan,” katanya.

Pihaknya akan terus melihat perkembangan fisk para atlet dan prosedur sistem latihan yang akan diberikan di masing-masing cabang nanti.

“Sebelum diturunkan dalam ajang PON Remaja, kami kembali melakukan tes kedua untuk mengetahui kondisi fisik terakhir para atlet,” ujar Ardana. AN-MB