Keterangan foto: Askab PSSI Buleleng gelar Kongres Biasa 2019 pada Sabtu (31/8) di Ruang Rapat KONI Buleleng, Agenda kongres tahunan ini membahas Laporan Pertanggungjawaban kinerja pada tahun 2018, penyusunan program kerja untuk tahun 2019, dan pengesahan klub baru/MB

Askab PSSI Buleleng Gelar Kongres Biasa, Target Sabet Perunggu Di Porprov Bali 2019

Buleleng, (Metrobali.com) –

Askab PSSI Buleleng gelar Kongres Biasa 2019 pada Sabtu (31/8) di Ruang Rapat KONI Buleleng, Agenda kongres tahunan ini membahas Laporan Pertanggungjawaban kinerja pada tahun 2018, penyusunan program kerja untuk tahun 2019, dan pengesahan klub baru. “Agenda kongres kali ini, penyusunan program kerja, juga melakukan pengesahan keanggotaan klub baru, yakni Sportivo Buleleng FC yang bermarkas di Desa Sambangan. Sehingga kini, Askab PSSI Buleleng memiliki anggota sebanyak 32 klub” ucap Ketua Umum Askab PSSI Buleleng Drs. Gede Suyasa,M.Pd usai kongres.
Menurutnya di PSSI itu terdapat aturan yang mengatur, dimana keberadaan klub baru harus disahkan dulu dalam kongres. Mengingat, apabila klub tersebut belum disahkan melalui kongres, maka keanggotaannya belum diakui.”Jadi, kalau sudah sah menjadi anggota, klub yang baru disàhkan itu akan kami undang dalam setiap liga. Hanya saja, apabila tidak ikut liga, maka keanggotaannya akan dinyatakan tidak aktif,” jelas Suyasa yang kini menjabat sebagai Assiaten III Setda Buleleng.

Lebih lanjut diungkapkan didalam kongres PSSI Buleleng Tahun 2019, PSSI Buleleng menjatuhkan sanksi terhadap dua klub sepak bola. Diantaranya PORS Seririt dan Indonesia Muda Kampung Kajanan. Kedua klub itu telah dinyatakan degradasi ke Liga 3, dan dikenakan sanksi larangan bermain selama musim Tahun 2019. “Sanksi itu akan ditinjau kembali pada Kongres Tahun 2020 mendatang,” terang Suyasa. Ditanya tentang target PSSI Buleleng pada Porprov Bali 2019 di Kabupaten Tabanan. Dengan tegas ia mengatakan Askab PSSI Buleleng tidak muluk-muluk mentargetkan medali dicabang olahraga sepak bola. Namun demikian, pada Porprov tahun ini di Tabanan agar mampu meraih medali perunggu. Sedangkan untuk sepak bola futsal agar mampu juga meraih medali perak.”Cabang sepakbola belum bisa pecah telor untuk meraih medali. Namun pada Porprov tahun ini, diharapkan mampu meraih medali perunggu. Untuk Futsal, kami juga berharap mampu bertahan seperti Porprov dua tahun lalu di Gianyar,” tandas Suyasa.

Sementara itu, Ketua KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana,SE usai melepas kontingen cabang olah raga yudo mengaku sangat mengapresiasi langkah PSSI Buleleng yang telah menjalankan tata kelola organisasi yang baik dan benar, sesuai dengan statuta PSSI. Artha berharap pengurus olahraga lain, juga bisa menjalankan organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga di internal cabang olahraga.“Ini sangat mencerminkan misi KONI. Yakni menata organisasi secara profesional. Kami harap pengkab olahraga juga bisa menata organisasinya secara profesional. Baik itu manajemen, personilnya, tata kelola keuangan, sarana dan prasarana, serta pembinaan dan kompetisi di dalam cabang olahraga,” ujarnya. Iapun mengatakan secara organisasi, PSSI sudah berada pada jalur yang benar. Selain itu dalam penyusunan pertanggungjawaban keuangan juga sudah sangat baik. Demikian halnya dengan pelaksanaan kompetisi, juga sudah berjalan dengan baik.”Kami harap output-nya pada pelaksanaan Porprov, sehingga PSSI bisa menyumbangkan medali, baik dari sepakbola maupun futsal. Karena dua tahun lalu, baru dari futsal saja,” pungkas Artha Widnyana. GS-MB

Editor: Hana Sutiawati