Buleleng, (Metrobali.com)

Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI Buleleng dengan agenda pemilihan ketua umum, yang dilangsungkan di Wantilan Praja Winangun, Kantor Bupati Buleleng, pada Sabtu (20/2/2021) pagi, dihadiri 32 klub dari total 35 klub yang tercatat sebagai anggota Askab PSSI Buleleng. Dalam kongres ini, secara aklamasi kembali memilih Drs. Gede Suyasa, M.Pd sebagai Ketua Umum Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Buleleng, untuk periode 2021-2025. Hal ini berarti, Gede Suyasa memimpin Askab PSSI Buleleng sebanyak 4 periode sejak Tahun 2009 lalu.

Selanjutnya untuk memilih Wakil Ketua Umum dan Executive Committee (Exco), KLB PSSI Buleleng juga secara aklamasi menunjuk Nyoman Suasana sebagai Wakil Ketua Umum. Sdangkan untuk Exco diisi oleh I Wayan Tingkes Yasa, Made Suardana, dan Ketut Widana.

Ketum Askab PSSI Buleleng Gede Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini, usai kongres menyampaikan ucapan terima kasih pada klub-klub yang telah kembali mempercayakan dirinya memimpin Askab PSSI Buleleng hingga Tahun 2025 mendatang.

“Dalam kurun waktu dua hari mendatang, Kita akan membentuk kepengurusan yang terdiri dari Komite Tetap dan Departemen. Selanjutnya untuk program kerja, akan tetap dilanjutkan sesuai dengan amanat kongres yang telah dilaksanakan pada Desember 2020 lalu.” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan dimusim pandemi covid-19, cabang olahraga sepakbola belum bisa bicara banyak. Sebab olahraga sepakbola sangat berpeluang terjadi kontak fisik. Terutama dalam proses perebutan bola. Sedangkan saat ini hanya olahraga-olahraga yang minim kontak fisik saja yang diizinkan melakukan latihan resmi. Sementara kompetisi masih sangat-sangat terbatas.

“Sejatinya, kami sangat mengharapkan ajang kompetisi dapat digulirkan lagi. Karena kompetisi ini sangat menentukan kualitas serta kematangan para pemain sepak bola. Mudah-mudahan dengan dilakukannya vaksinasi, covid-19 bisa dengan segera teratasi. Sehingga kompetisi bisa dilaksanakan kembali sebagaimana biasanya,” urai Gede Suyasa.

Sementara itu Ketua Umum Asprov PSSI Bali Ketut Suardana dalam sambutannya mengatakan, PSSI Bali juga akan segera menggelar kongres dalam kurun waktu beberapa bulan mendatang. Salah satu agenda kongres adalah merumuskan regulasi baru dalam kompetisi di Provinsi Bali. Sehingga proses pembinaan dan kompetisi dapat dilaksanakan dengan lebih profesional.

Di sisi lain Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana meminta agar seluruh atlet, termasuk dari cabang olahraga sepakbola, tetap menjaga kebugaran tubuh mereka. Meski PSSI sebagai induk cabang olahraga sepakbola, belum mendapat izin menggelar latihan resmi, atlet masih bisa melakukan latihan secara mandiri.

“Bukan berarti tidak boleh latihan. Untuk sementara waktu, latihan dilakukan secara mandiri. Karena kondisi kebugaran dan imunitas atlet itu harus tetap dijaga,” pungkas Artha Widnyana. GS