Panusunan Siregar-Kepala BPS Kalteng-DeTAK (1)

Denpasar (Metrobali.com)-

Indeks tendensi konsumen (ITK) Provinsi Bali pada triwulan I-2014 diperkirakan sebesar 109,09 yang menandakan kondisi ekonomi konsumen tetap optimistis, meskipun bapaiannya jauh lebih rendah dari triwulan IV-2013.

“Hal itu wajar mengingat kemampuan konsumen masyarakat (daya beli) tidak sebaik pada akhir tahun 2013,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Panusunan Siregar di Denpasar, Kamis (13/2).

Ia mengatakan, perlu ada semacam stimulan (kejutan) dari para pelaku ekonomi untuk bisa dengan cepat meningkatkan kembali konsumsi masyarakat.

Hal yang sekiranya dapat dilihat positif adalah bagaimana masyarakat yakin bahwa tahun 2014 akan mendatangkan pengaruh yang positif terhadap ekonomi mereka dilihat dari optimisme peningkatan pendapatan rumah tangga.

Panusunan Siregar menambahkan, perkiraan positif itu bisa sejalan dengan kondisi riil di awal tahun 2014, sehingga untuk triwulan berikutnya harapan positif itu bisa dijaga sepanjang tahun.

Membaiknya kinerja ekonomi makro mendorong peningkatan pendapatan rumah tangga, yang akan diikuti oleh keinginan untuk melakukan pembelian barang-barang tahan lama, baik barang konsumsi maupun barang modal.

Panusunan Siregar menjelaskan, kondisi itu memberikan gambaran bahwa akan terjadi perbaikan ekonomi rumah tangga dalam tiga bulan ke depan.

Dibandingkan dengan beberapa provinsi tetangga ITK di Bali merupakan yang tertinggi serta dengan rata-rata nasional hanya 109,64.

Hal itu menunjukkan konsumen di Bali memiliki tingkat keyakinan yang lebih tinggi terhadap perekonomiannya.

Hal itu harus dijaga dan merupakan stimulan tersendiri bagi ekonomi Bali, karena sampai saat ini hampir setengah ekonomi daerah ini digerakkan oleh konsumsi.

Dengan demikian optimisme konsumen tentu berpengaruh positif terhadap keinginan untuk melakukan konsumsi yang pada akhirnya dapat diharapkan menjadi pembangkit sektor-sektor produksi di Bali, ujar Panusunan Siregar. AN-MB