Edi Hasibuan

Jakarta (Metrobali.com)-

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendesak tim investigasi bentrokan anggota Polri-TNI di Batam, Kepulauan Riau, lebih memfokuskan membongkar praktik mafia bahan bakar minyak (BBM) ilegal.

“Kompolnas mengingatkan tim investigasi Polri-TNI yang saat ini masih bertugas di Kepri agar tetap fokus penyidikan pada mafia BBM,” kata Komisioner Kompolnas Edi Hasibuan di Jakarta Senin (29/9).

Edi mengatakan masalah penembakan anggota TNI sebagai akibat dari proses penegakan hukum di tempat kejadian perkara penggerebekan BBM ilegal.

Lebih lanjut, Edi mengingat tim investigasi gabungan itu harus mengutamakan penelusuran praktik BBM ilegal tersebut.

Pasalnya, rangkaian kasus penembakan terhadap anggota TNI merupakan sebab akibat penggerebekan lokasi penampungan BBM ilegal.

“Kami mengamati Polri-TNI justru menjadi korban adu domba dari mafia BBM,” tegas Edi seraya menambahkan akibat praktik BBM ilegal di Batam Kepri itu negara dirugikan triliun rupiah setiap bulannya.

Sebelumnya, anggota Brimob Polda Kepri terlibat bentrokan dengan anggota TNI usai menggerebek lokasi penimbunan BBM ilegal di Batam Kepri pada Minggu (21/9) malam.

Anggota Brimob dan Polda Kepri terpaksa melepaskan tembakan peringatan yang kena empat anggota TNI karena mendapatkan penghadangan dari orang tidak dikenal usai menggerebek gudang penimbunan BBM ilegal. AN-MB