Arist Merdeka Sirait

Denpasar (Metrobali.com)-

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait mengaku tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Denpasar untuk mencari lahan membangun monumen Engeline.

Menurut dia, monumen itu nantinya sebagai tempat untuk mengingat dan mengenang Engeline. “Kita akan buat satu monumen peringatan bagi semua orang untuk menghentikan kekerasan terhadap anak,” kata Arist, Sabtu 20 Juni 2015.

Monumen itu nantinya akan dibangun di kawasan ruang terbuka hijau. Menurut Arist, nantinya setiap warga dan wisatawan yang datang ke Bali wajib datang ke monumen tersebut untuk mengenang bocah manis tersebut. “Engeline adalah pejuang antikekerasan terhadap anak. Sekarang sedang mencari tempat strategis (untuk pembangunan monumen),” terang Arist.

Menurut dia, monumen tersebut nantinya tak hanya berfungsi seremonial sebagai tempat untuk mengenang Engeline belaka. Monumen tersebut, Arist melanjutkan, juga sebagai tonggak perlawanan terhadap segala bentuk kekerasan terhadap anak. “Monumen itu tidak hanya mengenang Engeline, tapi juga memutus mata rantai kekerasan terhadap anak,” katanya.

Kematian Engeline, Arist melanjutkan, tidak hanya sekedar tontonan saja. “Engeline telah menjadi ikon bagi kita sebagai simbol perang terhadap segala bentuk eksploitasi, penelantaran, penganiayaan dan kekerasan terhadap anak,” tutup Arist. JAK-MB