foto-2-5

Para Ibu antusias memanfaatkan akses air bersih di depan rumah mereka di Desa Beriri Jarak dan Desa Kembang Kerang Daya, Lombok Timur, untuk keperluan air minum dan sanitasi. Program Peningkatan Akses Air Minum, Sanitasi, dan Penyehatan Lingkungan AQUA Group dilaksanakan di dua desa tersebut dengan menggandeng mitra LSM Yayasan Masyarakat Peduli (YMP) NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, telah berhasil menyediakan akses air bersih, sanitasi, pemberdayaan, dan perubahan perubahan pola hidup masyarakat dengan capaian lebih dari 80 persen di kedua desa tersebut.

 

Mataram (Metrobali.com)-

 

Danone AQUA, pelopor Air Minum Kemasan di Indonesia, dalam acara diskusi media hari ini di Mataram menegaskan kembali komitmennya untuk berkontribusi dalam peningkatan akses air minum bagi masyarakat Indonesia, sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemerintah dalam pencapaian target Universal Access 2019. Acara yang dihadiri oleh Bapak H. Rosiady Husaenie Sayuti, Ph.D, Sekda Provinsi NTB, juga bertepatan dengan akan berakhirnya pelaksanaan Program Peningkatan Akses Air Minum dan Penyehatan Lingkungan oleh AQUA di Nusa Tenggara Barat.

 

Mengacu kepada target RPJMN 2015 – 2019, 100% masyarakat harus memiliki akses terhadap air minum. Adapun berdasarkan target RPJMD NTB 2013 – 2018, capaian layanan air minum untuk perkotaan adalah sebesar 87,56 persen dan pedesaan sebesar 81,87 persen. Untuk mencapai target RPJMN, pembangunan sarana air minum menjadi salah satu program prioritas dan juga salah satu program terobosan Pemerintah Provinsi NTB untuk pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) no 6, menyangkut pemenuhan kebutuhan air minum.

 

AQUA bekerjasama dengan Yayasan Masyarakat Peduli – Nusa Tenggara Barat (YMP-NTB) dalam perencanaan dan pelaksanaan program peningkatan akses air minum, sanitasi dan penyehatan lingkungan di NTB. Pemilihan Lombok Timur sebagai wilayah sasaran berdasarkan  rekomendasi Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Nasional. Meskipun AQUA tidak beroperasi di Lombok Timur, program ini dirasa penting karena lokasi tersebut termasuk dalam peta rawan air minum dan sanitasi.  Selain itu, pemerintah daerahnya memiliki komitmen dan perencanaan yang kuat untuk menyelesaikan isu-isu air minum dan sanitasi di wilayahnya. RED-MB