Komisi V DPR RI Kunjungi Karangasem
Karangasem (Metrobali.com)

Dalam agendanya menyerap aspirasi daerah sebanyak 16 orang Komisi  V DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Karangasem, Seasa (18/2). Rombongan ini diterima  di Ruang Terminal Dermaga Cruise Tanah Ampo. Tujuannya untuk melihat dari dekat kondisi Pembangunan Dermaga Cruise dan sejumlah pembangunan penting lainnya yang menjadi perhatian serius Pemkab Karangasem.

Ketua rombongan H. Muhidin Mohammad Said, SE, MBA (F-Golkar) mengatakan, kunjungan ini sangat penting untuk  menyukseskan pembangunan dermaga cruise. Pembangunan dermaga ini sudah masuk dalam SKIM kerjasama antara pemerintah dan swasta. Pembangunan Dermaga Cruise ini akan dibiayai oleh negara melalui Kementrian Perhubungan. Untuk itu Komisi V melakukan kunjungan kerja agar menjadi dukungan politik bagi keberlanjutan pembiayaan dan pelaksanaan pembangunan dermaga cruise satu-satunya di Indonesia.

Mengenai pemindahan pembangunan Padangbay Komisi V sudah sepakat karena kondisinya demikian mendesak dan sudah lama diusulkan. Sementara pendukung untuk mengalihkan status jalan kabupaten menjadi jalan nasional diharapkan menjadi prioritas dalam pembangunan dermaga di masa masa yang akan datang.

Dengan gencarnya usulan pembangunan yang berskala nasional dari Karangasem  dapat mempercepat pembangunan Bali agar semakin maju baik dari segi ekonomi maupun dukungan pengembangan budaya Bali. ‘’Semua jenjang pemerintah dinilai oleh Komisi V sudah memiliki interest yang sama tinggal melakukan eksekusi pelaksanaannya nanti,’’ kata Muhidin Mohammad Said.

Kepada Direktur Perhubungan Laut pihaknya minta supaya melakukan tindak lanjut secara optimal, karena pembangunan dermaga cruise ini  sangat penting untuk pengembangan pariwisata di Bali Timur.

Nantinya diharapkan dalam perubahan APBD 2014 bisa tercerminkan tidak sekedar lampu hijau dari Komisi V, akan tetapi lebih dari itu karena pentingnya posisi pembangunan strategis Dermaga Cruise Tanah Ampo Manggis Karangasem.

Sementara itu, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mengharapkan  pembangunan dermaga cruise skala nasional dapat segera  dituntaskan oleh pemerintah pusat melalui perencanaan Bapenas-RI,  yang sudah digodog masuk dalam SKIM  Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS).

Dikatakan, paling tidak melalui kunjungan kerja Komisi V  kali ini masalah pembangunan dermaga cruise Tanah Ampo masuk dalam keputusan laporan berita acara kunjungan  komisi V ke Kabupaten Karangasem untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah.

Sementara itu,  untuk rencana pelabuhan Amed masalah DED, FS dan Amdal sudah memasuki rencana peninjauan  kembali. Dalam rangka itu kepentingan pembangunan Pelabuhan Amed adalah merupakan bagian strategis pertumbuhan ekonomi nasional dan regional. Hal tersebut dimungkinkan karena Pelabuhan Padangbay sudah tidak mungkin menampung perkembangan ke depan sehingga pilihannya harus dipindahkan ke Amed, Kecamatan Abang. Tujuan pemindahan ini  untuk menghemat waktu dan cost operasional kapal-kapal dari Bali ke Lombok atau sebaliknya.

Dikatakan Bupati Geredeg, dalam rangka itu pula diperlukan dukungan infrastruktur pembangunan jalan nasional yang sudah diusulkan Pemkab Karangasem sehingga berpadu dengan rencana pembangunan berskala nasional baik pariwisata melalui dermaga cruise maupun  Pelabuhah untuk pengembangan bidang ekonomi mempercepat mengatasi kemiskinan daerah.

‘’ Jika tidak memungkinkan melebarkan jalan nasional yang hendak dibangun maka harus dibuat alternatif  yakni jalan terowongam dan jalan layang jika melintasi persawahan,’’ katanya.

Keberadaan dermaga cruise juga ditunjang 15 obyek dan daya tarik wisata yag beragam di Kabupaten Karangasem serta 3 kawasan wisata. Kepentingan membangun infrastruktur pelabuhah kapal pesiar juga bukan semata kepentingan Karangasem melainkan juga  kepentingan Bali dan nasional agar wisatawan kapal pesiar memiliki destiasi di tanah air dan dapat memperoleh keuntungan dari kedatagan cruyise tersebut.

Untuk itu khusus di Bali dan daerah lain hendaknya mendukung upaya pembangunannya karena akan memperoleh manfaat bersama dari keuntungan kedatangan cruise tersebut.

Pelabuhan Pariwisata Cruise Tanah Ampo yang menjadi  prioritas pembangunan sudah berdasarkan kajian tehnis lengkap baik FS, DED, Amdal maupun kelayakan lainnya dengan panjang dermaga 154 meter,  dibangun sejak tahun 2007 menyerap dana APBN sebesar 90 M sampai tahun 2010 antara lain dalam bentuk pembangunan pematangan lahan, pembangunan causeway, Trestle dan  dermaga, verlay jalan masuk dan badan jalan dan perkerasan akses keluar  areal.

Dari Pemkab Karangasem sejak 2006 sampai 2008 membiayai berupa studi kelayakan, DED sisi darat, master plan, pengadaan tanah zona inti dan peningkatan jalan akses (pengaspalan) dan pembebasan lahan jalan masuk ke pelabuhan sebesar 5.991.473.000. Sementara Pemprop Bali telah mendukung dengan dana sebesar 14.968.000.000 untuk pembangunan gedung penumpang, gedung terminal, pengawas gedung terminal, gedung kantor Adpel dan CIQ, Konsultan pelaksanaan landscape dan konsultan pengawas landscape.

Dermaga cruise Tanah Ampo Manggis Karangasem adalah satu-satunya rencana Pelabuhan kapal  Pesiar yang sudah sesuai dengan konsep pembanguan bidang kepariwisataan Bali bukan di tempat lain seperti Benoa, Badung ataupun Celukan Bawang, Singaraja. Bahkan telah sesuai   dan  cocok dengan RPJMD, RTRW Propinsi, RDTR Kab. Karangasem Tatanan Transportasi Wilayah dan Lokal serta telah dipayungi oleh Perbup Karangasem No. 34 tahun 2006 tentang Penetapan Lokasi Kawasan Pelabuhan Pariwisata Tanah Ampo. Disamping itu sesuai semangat UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah merupakan salah satu kewenangan dalam menjalankan otonomi daerah.

Pembangunan mega proyek Dermaga Cruise Tanah Ampo Manggis Karangasem adalah merupakan salah satu ikon pembangunan bukan hanya bagi Karangasem, tetapi juga untuk Bali bahkan Indonesia, karena merupakan satu-satunya fasilitas infrastruktur Dermaga Kapal Pesiar yang dibangun di Indonesia yang akan bisa menjadi pusat pertumbuhan dari Multiplier effect  kedatangan Cruise Dunia. Untuk itu pemerintah pusat melalui  Kementrian Perhubungan dan Bappenas harus bertekad penuh untuk bisa menyelesaikan pembangunan pisik dermaga sesuai arahan Presiden SBY setelah sempat meninjau lokasi Pelabuhan sebelumnya   dan saat berkunjung ke Kabupaten Karangasem.

Ditambahkan, Keberadaan Dermaga Cruise Tanah Ampo juga menarik banyak investor karena memiliki prospek cerah dengan acuan pemikiran jauh ke  depan.  Guna  memaksimalkan pemanfaatan dermaga cruise sehingga bisa secara  rutin melakukan aktifitas baik wisatawan cruise maupun aktifitas lain juga bisa bersinergi seperti aktifitas penumpang untuk Kapal kecil –Yacth, sebagai bentuk mengisi kekosongan.

Ia mencontohkan pada penyebrangan Bali – Lombok untuk penumpang seharusnya  tidak berbaur dengan angkutan barang, namun bisa dilakukan melalui Dermaga Tanah Ampo sehingga kegiatannya berjalan secara rutin.

Hadir saat itu Camat Manggis, Bappeda Karangasem, Dinas Perhubungan Propensi, Dishub Damkar Karangasem dan unsur terkait lainya. BUD-MB