Komisi II DPRD Badung mendapat penjelasan soal pembangunan RSD Badung dari Kadis PUPR, Jumat (12/6).

 

MANGUPURA (Metrobali.com)-
Setelah melakukan rapat kerja, Komisi II DPRD Badung lanjut melakukan peninjauan pembangunan gedung RSD Mangusada, Jumat (12/6). Anggota Dewan yang hadir di antaranya Wakil Ketua Komisi II I Nyoman Dirga Yusa, Ida Bagus Alit Arga Patra, I Gusti Lanang Umbara, IGAA Inda Trimafo Yudha, dan I Nyoman Suka. Peninjauan didampingi Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung IB Surya Suamba, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR IGA Arinda Trisnawati, Kabid Pelayanan RSD Mangusada dr. I Made Nurija, dan sejumlah lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Dewan mengapresiasi kinerja Dinas PUPR Badung yang sudah melakukan upaya optimal guna penyelesaian pembangunan gedung D, F, dan G rumah sakil plat merah tersebut. “Dari pantauan kami sudah bagus. Kalaupun ada kendala dikit-dikit kan karena situasi di tengah covid-19,” kata I Nyoman Dirga Yusa di sela peninjauan.
Selanjutnya I Gusti Lanang Umbara mengaku cukup puas dengan hasil kinerja Dinas PUPR. Ia berharap penyelesaian bisa tepat waktu, meski di tengah pandemi covid-19. “Semoga ini tidak mengurangi semangat kita untuk membangun rumah sakit yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh, mantan Perbekel Pelaga ini berharap RSD Mangusada ke depan tak sebatas menjadi tempat berobat, melainkan menunjang pariwisata Badung. “Harapan kami juga ke depan bisa menjadi ikon dalam pariwisata. Misalnya wisatawan datang sambil berobat dala mendukung healthy tourism,” katanya.
Di sisi lain, IGAA Inda Trimafo Yudha banyak memberi masukan. Salah satunya dalam hal arsitektur. Sejalan dengan Dinas PUPR, rumah sakit didesain sedemikian rupa, sehingga benar-benar menyajikan kenyamanan bagi pasien maupun keluarganya. Di beberapa bagian, mirip dengan mall.
Kadis PUPR Badung, IB Surya Suamba mengatakan progres pembangunan yang start November 2018 lalu itu hingga kemarin sudah mencapai 64,9 persen. Adapun target penyelesaiannya yakni Desember 2020. Namun karena situasi dan kondisi di tengah covid-19 yang berdampak pada tenaga kerja, bahan, serta keuangan, diperkirakan mundur hingga Januari 2021. “Jadi kemungkinan molor sebulan,” jelasnya.
Soal anggaran, kata dia masih tetap, yakni Rp 255 miliar lebih. “Anggarannya tetap,” tandasnya. Usai meninjau RSD Mangusada, Dewan juga meninjau pembangunan Puskesmas Abiansemal I.