komisi II dan IV DPRD Buleleng
Komisi II dan Komisi IV DPRD Buleleng terjun langsung ke Desa Tegalinggah guna mengetahui lebih dekat terkait kondisi Puskesmas Pembantu dan tenaga medis yang dimiliki Desa Tegalinggah
Buleleng (Metrobali.com)-
Keberadaan Puskesmas Pembantu yang ada di pedesaan kerap menimbulkan pertanyaan dikalangan masyarakat. Pasalnya disamping kondisinya memperihatinkan juga kurangnya tenaga medis. Seperti yang terjadi di Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, Buleleng, warga menyampaikan keluhannya ke DPRD Buleleng.
Terkait dengan hal ini, lantas seperti apa sikap DPRD Buleleng terhadap keluhan masyarakat Desa aTegallinggah? Ternyata  anggota DPRD Buleleng dengan sigap merespon keluhan masyarakat tersebut. Terbukti, Selasa (23/8), Komisi II dan Komisi IV DPRD Buleleng terjun langsung ke Desa Tegalinggah guna mengetahui lebih dekat terkait kondisi Puskesmas Pembantu dan tenaga medis yang dimiliki Desa Tegalinggah.  Rombongan anggota terhormat ini, diterima langsung Kepala Desa Tegalinggah, I Ketut Mudarna dan tampak haadir juga staf dari Puskemas Pembantu desa setempat.
Pada kesempatan itu Kepalaa Desa Tegalinggah, I Ketut Mudarna menyampaikan bahwa masyaarakat desa sangaat apresiasi dengan kehadiran para anggota dewan yang melakukan peninjauan kedesanya,”Kami sangat berharap  Puskesmas Pembantu yang ada di desa kami ini bisa berfungsi, agar nantinyaa bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat” ujarnya.”Selama ini petugas yang ada tidak cukup untuk bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat karena disamping petugas medis memiliki tugas ganda selain bertugas di Puskemas Pembantu juga bertugas di Puskemas Desa yang terletak di Kantor Kepala Desa Tegalinggah, juga hanya memiliki satu staf pembantu” imbuh Mudarna.
Lebih lanjut ia mengatakan selain tenaga medis, bangunan gedung puskemas pembantu kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Dimana selain bangunannyaa sudah banyak yang retak sampai kelihatan besi penyangganya, juga tidak tersedianya air bersih di Puskesmas Pembantu.”Kami dalam hal ini sangat berharap peran pemerintah daerah untuk bisa membantu rehab bangunan dan bisa menambah tenaga medis” ujar Mudarna lagi.
Menurut Mudarna tenaga medis pembantu yang sudah mengabdi selama 2th, hingga kini belum jelas statusnyaa, setidaknya agar dijadikan tenaga kontrak sehingga bisa membantu untuk memberikan pelayanan”Status tenaga medis pembantu ini agaar diperjelas, misalnya sebagai tenagaa kontrak” tandasnya.
Menyikapi masukan dan keluhan dari Kepala Desa Tegalinggah ini, Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa dengan tegas menyatakan akan segera menindak lanjuti apa yang menjadi usulan dari masyarakat Desa Tegalinggah. “Pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus diprioritaskan, begitu juga dengan pembangunan puskesmasnya. Sehingga masyarakat bisa mendapat pelayanan dengan baik dan nyaman” ucapnya.”Untuk masalah tenaga medis, kami di Komisi II akan berkoordinasi dengan Komisi IV yang membidangi tentang kesehatan agar bisa di carikan solusinya” pungkaasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Buleleng Ketut Wirsana mengatakan masalah kesehatan merupakan hak dasar masyarakat. Sehingga pemerintah daerah harus memprioritaskan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.”Kami di Komisi IV DPRD Buleleng akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng agar bisa secepatnya mengambil tindakan terkait dengan masalah-masalah yang ada di berbagai puskesmas di Kabupaten Buleleng” tandasnyaa. GS-MB