Foto : Ketua Pengelola Desa Wisata Carangsari, Ida Bagus Nama Rupa alias Gus De.

Badung (Metrobali.com)-

 

Desa Wisata Carangsari yang terletak di Kecamatan Petang, Kabupaten Badung terus berbenah dan mengembangkan diri melalui berbagai inovasi. Desa yang sudah terkenal sebagai tempat kelahiran pahlawan nasional asal Bali I Gusti Ngurah Rai ini memposisikan diri sebagai desa sejarah (historical village), desa wisata (tourism village) dan desa budaya (cultural village).

Bahkan desa wisata ini ditetapkan menjadi pilot project pengembangan desa wisata di Petang, Badung Utara. “Kami terus menggali dan mengembangkan potensi desa wisata di Carangsari dengan positioning sebagai historical village, tourism village dan cultural village,” kata Ketua Pengelola Desa Wisata Carangsari, Ida Bagus Nama Rupa alias Gus De di sela-sela mendampingi kunjungan delegasi Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2018 di destinasi wisata True Bali Experience, Desa Wisata Carangsari, Kecamatan Petang, Badung, Sabtu (30/6/2018).

Gus De mengatakan keberhasilan Desa Wisata Carangsari tidak terlepas dari partisipasi aktif warga masyarakat setempat. Lebih dari 60 persen masyarakat Desa Carangsari  sudah sadar wisata. “Lebih dari setengah penduduk terlibat di Desa Wisata Carangsari baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka desa sudah layak menjadi salah satu desa wisata unggulan di Badung,” tegas Gus De.

Ditambahkan, keberadaan Desa Wisata Carangsari juga tidak terlepas dari peran para tokoh masyarakat setempat dan para pelaku pariwisata lokal. Salah satunya juga didorong dengan kehadiran True Bali Experience yang dikembangkan oleh putri daerah IGAA Inda Trimafo Yudha yang juga cucu pahlawan nasional asal Bali I Gusti Ngurah Rai (almarhum).

Desa Wisata Carangsari mempunyai berbagai spot destinasi wisata menarik dengan perpaduan nilai historis, keindahan daya tarik alam, petualangan, atraksi seni budaya dan juga produk unggulan seperti cokelat. Di ujung utara desa tepatnya di kuburan setempat terdapat Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Terdapat pula aktivitas rafting/ arung jeram di Sungai

Ayung, atraksi wisata gajah, dan cycling bersepeda serta Bali POD Chocolate yang dikelola True Bali Experience dengan melibatkan masyarakat lokal.

Berbagai inovasi dan kreativitas pun ditambahkan untuk menciptakan diferensiasi unik dan daya saing yang kompetitif dengan destinasi atau desa wisata lainnya. Salah satunya dihadirkan fasilitas Tu Gex House  Activity yang juga didukung penuh Pemerintah Kabupaten Badung.

Di fasilitas ini wisatawan bisa menikmati pertunjukan tari Topeng Tu Gek yang merupakan tari khas Desa Wisata Carangsari. Tarian ini diciptakan dan dipopulerkan maestro tari topeng asal Carangsari  I Gusti Ngurah Widya. Di Tu Gex House  Activity ini wisatawan juga bisa belajar seni tari topeng Tu Gex dan mengikuti berbagai aktivitas budaya lainnya.

“Dengan kehadiran Tu Gex House Activity di True Bali Experience kami ingin melengkapi aktivitas yang sudah ada di Desa Wisata Carangsari dengan atraksi tradisi dan budaya,” kata Gung De yang juga Ketua Jejaring Desa Wisata Kabupaten Badung itu.

Sementara itu berdasarkan kajian hasil penelitian Universitas Udaya (Unud) tentang Kajian Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Badung disebutkan bahwa banyak potensi alam dan potensi budaya yang belum tergarap maksimal. Maka strategi pengembangan Desa Wisata Carangsari perlu menggali potensi alam dan budaya yang ada di wilayah ini berupa wisata puri dengan menjadikan Puri Carangsari sebagai daya tarik wisata. Sebab di Puri Carangsari-lah tempat kelahiran pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai yang gugur pada waktu perang Puputan Margarana.

Perlu dikembangkan juga pondok wisata yang dikelola masyarakat lokal. Lalu membuat jalur-jalur tracking yang lain. Perlu juga mengembangkan kerajinan tradisional dan produksi pertanian masyarakat lokal untuk kebutuhan wisatawan.

Yang tidak kalah penting adalah mengoptimalkan koordinasi pengelolaan desa wisata. Jika memungkinkan wisatawan yang berkunjung menikmati wisata rafting dapat terintegrasi dengan produk atau atraksi wisata Desa Wisata Carangsari. Untuk dapat mewujudkannya harus membuat perencanaan sehingga mampu merancang produk sesuai dengan segmentasi dan target pasar.

Pewarta : Widana Daud

Editor : Whraspati Radha