Denpasar (Metrobali.com)-

Sekitar 200 koleksi uang kepeng menarik perhatian sebagian besar pengunjung Pesta Kesenian Bali (PKB) di Taman Budaya, Denpasar.

“Uang kepeng merupakan bagian yang cukup penting dalam budaya dan sejarah masyarakat Bali,” kata Dewa Nyoman Putra Hartawan selaku kolektor yang memamerkan uang tersebut di Denpasar, Sabtu (29/6).

Menurut dia, uang kepeng menjadi bagian penting bagi masyarakat Pulau Dewata karena lebih 700 tahun berfungsi sebagai alat pembayaran dan sarana persembahyangan.

Sayangnya keberadaan uang kepeng itu mulai terlupakan khususnya oleh kaum muda di Pulau Dewata. “Saya berharap dengan diperkenalkan uang ini bisa lebih mengingatkan lagi kawula muda,” ujarnya.

Selama pelaksanaan PKB cukup banyak menarik sejumlah pengunjung yang untuk mengoleksi uang itu bahkan dalam beberapa kesempatan ada yang ingin menukar koleksi dimilikinya.

“Ada sekitar 200 koleksi uang kepeng yang dipamerkan sekarang, berasal dari China, Jepang, Korea dan Vietnam,” ujar dosen kehormatan di Jurusan Arkeologi Fakultas Sastra Universitas Udayana.

Putu Sabda, seorang pengunjung mengatakan, seharusnya pengenalan bagian sejarah itu tidak sebatas pada kegiatan saja namun harus dilakukan secara berkelanjutan. INT-MB