Buleleng, (Metrobali.com)-
Penemuan 13 butir peluru aktif oleh seorang penyelam, Gede Wiadnyana (50) di Kawasan Wisata Pantai Penimbangan Desa Baktiseraga Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Bali pada Senin (20/1/2020) petang, saat ini diamankan di Makodim 1609/Buleleng.
Danramil 1609-01/Buleleng Kapten Inf. Rifa’i seijin Dandim 1609/Buleleng menjelaskan peluru aktif sebanyak 13 butir tersebut, diantaranya jenis 303MK VII , caliber 76,2 mm sebanyak 10 butir, jenis 38 SPI Wincesters sebanyak 2 butir, dan jenis M II 19 M sebanyak 1 butir. “Ke 13 peluru aktif ini, ditemukan pada kedalaman kurang lebih 5 meter sesuai dengan laporan yang diterima Babinsa Baktiseraga Sertu Paul Da Cruz dari Gede Wiadnyana yang juga merupakan Ketua Kelompok Masyarakat Penimbangan Lestari Desa Baktiseraga.” ujarnya menegaskan, Selasa (21/01/2020) di Makodim 1609/Buleleng.
Lebih lanjut dikatakan ke 13 butir peluru aktif yang belum diketahui siapa pemiliknya ini, nantinya diserahkan ke Denpal B-09-12-01 Singaraja untuk diidentifikasi lebih lanjut.”Jenis peluru-peluru yang ditemukan ini, berbeda dengan yang digunakan di garnizun Kodim 1609/Buleleng. Kalau di garnizun bentuknya lebih kecil yakni jenis FN.” terangnya.
Kronologis penemuan 13 butir peluru aktif di perairan laut di Timur Pura Pènimbangan Baktiseraga, berawal dari Wiadnyana menyelam di perainan itu sedalam 2 meter dengan kejauhan sekitar 5 meter dari bibir pantai. Saat itu ia menemukan satu butir peluru, lalu ditemukan peluru lainnya hingga berjumlah 13 butir peluru.
Selanjutnya temuannya ini dilaporkan kepada Babinsa Desa Baktiseraga Sertu Paul da Cruz. Mendapat laporan ini, dengan sigap, Paul da cruz meluncur ke TKP guna mengamankan peluru-peluru aktif tersebut. “Setelah berhasil mengamankan peluru,  lanjut melaporkannya kepada saya selaku atasannya dan saya amankan sementara di Makoramil Buleleng sebelum di amankan ke Makodim 1609/Buleleng” urai Danramil Rifa’i.
Iapun menghimbau kepada masyarakat, apabila menemukan benda berbahaya, baik itu pe.uru, granat atau sejenisnya agar melaporkannya dengan segera kepada aparat TNI/Polri. Mengingat, kendatipun benda-benda tersebut berkarat, namun tetap berbahaya. GS