wisnu-bawa-tenaya

Denpasar(Metrobali.com)-

Kodam IX/Udayana akan mengerahkan satuan Pengendali Huru-Hara (PHH) yang bertugas membantu kepolisian dalam mengamankan pelaksanaan Pemilihan Presiden, 9 Juli 2014.

“Pengerahan PHH ini sebagai langkah antisipasi segala kemungkinan yang bisa saja timbul dan dapat mengganggu kelancaran Pilpres,” kata Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya usai memimpin apel gelar kesiapan pasukan di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar, Jumat (4/7).

Menurut dia, pasukan tersebut terdiri atas Satuan Tempur dan Satuan Bantuan Tempur.

Namun jenderal dengan bintang dua itu tidak merinci berapa kekuatan PHH yang dikerahkan dalam mengamankan Pilpres.

“Semuanya (siaga) dari Kodam hingga Babinsa. Semua prajurit siap dan siaga bersama polisi dan masyarakat,” ujar Wisnu.

Kepada ratusan personelnya, Wisnu Bawa Tenaya menekankan agar mereka memahami dan menguasai prosedur bantuan pengamanan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

“Pegang teguh disiplin dengan cara memahami rantai komando efektif dan efisien dan lakukan koordinasi optimal dengan kepolisian,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Pangdam juga mengecek kesiapan personel dan peralatan yang akan digunakan untuk kegiatan pengamanan Pilpres.

“Kami lakukan pengecekan pasukan, kesiapsiagaan mereka baik pasukan di Bali, NTT, dan NTB, kita semua inginkan agar khususnya dan jajaran Kodam Udayana tetap aman dan damai,” ujarnya.

Selain personel, Pangdam juga memberikan atensi untuk mengecek peralatan operasional agar bisa digunakan maksimal apabila terjadi gangguan keamanan.

Sejumlah peralatan juga digelar dalam apel pasukan tersebut di antaranya kendaraan jihandak, kavaleri, kendaraan “raider”, hingga peralatan infantri.

“Kita tidak mengharapkan ada sesuatu (ganggguan) muncul. Tetapi bila terjadi, maka kami akan turun, kita bantu polisi,” ujar Wisnu Bawa Tenaya. AN-MB