Jakarta, (Metrobali.com)

Kodam V/Brawijaya memastikan informasi yang menyebut Kasdim Gresik Mayor Inf Sugeng Riyadi meninggal dunia usai divaksin COVID-19, Sinovac adalah kabar bohong atau hoaks.

 

“Hingga saat ini, Kasdim Gresik dalam keadaan sehat walafiat. Jadi tidak benar berita yang mengatakan bahwa ia meninggal setelah disuntik vaksin Sinovac,” kata Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya Kolonel Arm Imam Haryadi dalam keterangan tertulisnya, diterima Jakarta, Senin.

 

Menurut Kapendam, berita hoaks tersebut harus segera diluruskan agar tidak menimbulkan penyesatan opini di kalangan masyarakat terkait program pemerintah berupa vaksinasi COVID-19 yang sedang berjalan saat ini.

 

Kolonel Imam menyebutkan anggota TNI yang dilingkari dalam foto yang beredar di media sosial, adalah foto almarhum Mayor Kav Gatot Supriyono, Danramil Kebomas Kodim 0817/Gresik.

 

Almarhum Gatot meninggal dunia pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2021 pukul 23.06 WIB akibat serangan jantung.

 

Almarhum Gatot Supriyono belum pernah divaksinasi COVID-19 dengan merk Sinovac sebelumnya. Almarhum juga pernah melaksanakan tes cepat antigen di Poskes Gresik pada hari Kamis, tanggal 14 Januari 2021, dan hasilnya nonreaktif.

 

Adapun foto yang beredar, kata dia, diambil dari dokumentasi tanggal 10 Januari 2021, saat yang bersangkutan mendampingi Danrem 084/BJ beserta keluarga melaksanakan ziarah ke Makam Sunan Giri, di Gresik.

 

Sementara itu, di tanggal yang sama, Kasdim Gresik atas nama Mayor Inf Sugeng Riyadi menerima vaksinasi COVID-19, dengan merk Sinovac di RSUD Ibnu Sina Gresik menggantikan Dandim 0817/Gresik (Letkol Inf Taufik Ismail, S. Sos. M.I. Pol) dikarenakan pada saat screening, tensi Dandim tinggi.

 

Informasi yang menyatakan bahwa Kasdim Gresik meninggal dunia usai divaksin Sinovac, adalah berita tidak berdasarkan kebenaran.

 

“Sehingga masyarakat diharapkan tidak terpengaruh berita tersebut, serta yakin bahwa vaksin COVID 19 merk Sinovac telah aman dan manjur untuk mengatasi pandemik COVID-19 di Indonesia saat ini,” tutur-nya. (Antara)