Bupati Suwirta Audiensi dengan Gubernur Bali

Denpasar (Metrobali.com)-

Pemerintah Kabupaten Klungkung ingin mensinergikan program pembangunannya dengan Pemerintah Provinsi Bali dalam mewujudkan visinya sebagai kabupaten Klungkung yang unggul dan sejahtera. Hal tersebut dipaparkan oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ketika melakukan audensi dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika di ruang rapat kantor Gubernur Bali, Senin (18/8).

Suwirta memaparkan rata-rata realisasi APBD Klungkung 2009-2013 Rp. 599,680 milyar, dengan uraian pendapatan  terealisasi Rp 537,996 milyar. Sedangkan Pendapatan belanja di tahun 2014 jumlah rencana pendapatan sebesar Rp. 667,338 milyar dan rencana belanja Rp. 710.07 milyar lebih. Untuk angka kemiskinan di Klungkung cenderung menurun dalam dua tahun terakhir dari 7,58% menjadi 6,10 % di tahun 2011, namun masih tetap di atas angka kemiskinan Prov. Bali.

Suwitra memaparkan bahwa dirinya tengah bergiat menggerakan jajaran SKPD kabupaten Klungkung yang  terkait untuk memprioritasakan isu strategis pembangunan Kabupaten Klungkung mulai dari percepatan pembangunan Nusa Penida sebagai kawasan efektif pariwisata dan kawasan strategis pengembangan pariwisata, penyelesaian pembangunan dermaga Gunaksa, penataan Ex-Galian C Gunaksa, Penanggulangan kemiskinan, pembangunan infrastruktur, peengembangan pariwisata terpadu, penanggulangan abrasi pantai, menjadikan RSUD Klungkung sebagai rumah sakit rujukan Bali Timur (Tipe B), serta menjadikan Klungkung sebagai pusat perdagangan Bali timur.

Sementara selama ini program  Pemerintah Provinsi Bali dengan kabupaten Klungkung sudah diterimanya kucuran program penanggulangan kemiskinan untuk program Bedah rumah sebanyak 110 unit pada tahun 2014, dan di tahun 2015 dibantu sebanyak 998 unit. Untuk Simantri yang sudah dikucurkan sebesar Rp. 10.42 milyar lebih, – di 51 Desa/kelurahan.  Pada kesempatan itu  Suwirta juga memaparkan berbagai permasalah yang muncul di lapangan. Seperti pembanguna n bedah rumah secara fisik belum termasuk fasilitas listrik dan air bersih. Validasi data layak huni belum optimal  dan banyaknya kelompok Simantri yang macet.

 Menyikapi hal tersebut Gubernur Bali yang didampingi Asisten Bidang Ekopem Kesra, Ketut Wija, meminta agar Pemkab Klungkung dapat mengoptimalkan PAD yang dimilikinya.meski  kecil tapi dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. “ PAD di Kabupaten Klungkung memang kecil, namun bagaimana cara mengintensifkan mencari pendapatan tersebut, mulai dari belum intensifnya pemungutan pajak, banyaknya obyek wisata yang tidak berkontribusi dengan baik, hal- hal yang sifatnya spesifik perlu diperhatikan” ujarnya. Pastika menyarankan agar Pemkab mengurangi hal-hal yang tidak perlu. “Setiap rupiah akan sangat bermanfaat, semua harus digunakan secara efisien dan efektif” ujarnya.  

Terkait usulan desa penerima Gerbangsadu di seluruh desa di Kabupaten Klungkung,  Pastika meminta Bupati Klungkungmengkaji sebaik baiknya terlebih dahulu. “Tidak semua desa bisa memperoleh program ini karena tidak semua desa memahami program ini,  tidak semua kepala desa mengerti dan paham bagaimana sistem kerja dari gerbangsadu, sehingga tidak semudah itu provinsi memberikan dana kepada setiap desa. Karena program Gerbangsadu untuk saat ini diperuntukan bagi desa yang tingkat kemiskinannya di atas 25 %,”pungkasnya. AD-MB