Klungkung ( Metrobali.com )
Terkait pembangunan pasar galiran yang diharapkan rampung sesegera mungkin oleh Bupati Klungkung, I Wayan Candra, Pemkab Klungkung melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Klungkung serta beberapa pejabat terkait lainnya melakukan study banding tentang pengelolaan pasar pada pasar modern Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan, Kamis (13/12) lalu.

Rombongan yang dipimpin Bupati Candra diterima koordinator pasar modern BSD City, Deddy Wirman di kantor pengelola pasar. Selain tukar pikiran melalui diskusi dan tanya jawab, rombongan juga melakukan peninjauan langsung kelapangan. Pasar modern BSD City merupakan pasar yang menghadirkan rasa pasar tradisional dengan kenyamanan pasar modern yang bersih dan teratur. Lapak permanen dari beton yang hampir sama seperti dibuat pada pasar galiran tampak berjejer rapi ditempati pedagang diareal tengah pasar.

Kenyamanan transaksi jual beli yang terjadi juga didukung oleh kebersihan pasar dan keamanan yang terjaga, dengan tatanan parkir diluar gedung pasar yang rapi. Deddy Wirman selaku koordinator pasar modern BSD City, Tangerang Selatan mengatakan, pasar modern BSD City mempunyai luas lahan sekitar 3 hektar dan luas bangunan pasar 1,4 hektar. Pasar tersebut mampu menampung sebanyak 800 pedagang, dengan jumlah lapak didalamnya sebanyak 320 unit dengan ukuran 2×2 meter yang diterapkan dengan system sewa per tahun.

Sedangkan pada sisi samping lapak dibangun kios-kios dan pada sisi luarnya dibangun ruko dengan system jual lepas. Selain itu menurut Deddy Wirman, pasar ini juga menyediakan pedagang makanan dengan warung tenda yang buka dari pukul 3 sore hingga pukul 12 malam, dengan lahan parkir yang dibuat mampu menampung kurang lebih 500 unit mobil.

Sementara itu, Bupati Klungkung, I Wayan Candra mengatakan, kedatangannya ke pasar modern BSD City Tangerang Selatan adalah studybanding dalam rangkaian persiapan pengelolaan dan pelaksanaan beroperasinya pasar tradisional modern di Kabupaten Klungkung yang sekarang sedang dikerjakan. “Mudah-mudahan tahun depan tidak ada halangan dapat selesai dikerjakan dan siap operasi,”ujar Bupati Candra.

Bupati menyatakan, dengan kunjungan ini dapat mengetahui bagaimana system pengelolaan, perjanjian, sanksi, kebersihan dan keamanan, meski tidak dapat diterapkan 100 persen namun setidaknya dapat mencontoh system pengelolaannya yang disesuaikan pula dengan pengelolaan di Klungkung sebagai pasar milik Pemda. Disamping itu, sebagai tindak lanjutnya Bupati menginstruksikan jajaran terkait untuk mempelajari secara detail aspek sosial, operasional manajemennya, yang sudah barang tentu setelah kegiatan ini agar segera melakukan rapat tim terkait di Pemkab Klungkung, sehingga dapat dikaji secara matang dan segera disosialisasikan. “Kami perintahkan tim terkait untuk segera melakukan rapat, sosialisasikan dan inventarisasi para pedagang, sehingga jangan sampai nanti pedagang yang sudah lama berjualan tidak mendapat tempat atau sebaliknya,” tegas Candra. SUS-MB