Klarifikasi Berita Gubernur saat Simakrama di Harian Bali Post
Berkenaan dengan berita Bali Post edisi 17 Pebruari 2013 pada headline halaman 1 dibawah judul : “Saat Simakrama : Gubernur Usir Anggota Dewan”, dengan ini dapat kami sampaikan klarifikasi sebagai berikut :
- Simakrama Gubernur Bali pada hari Sabtu tanggal 16 Pebruari 2013 itu merupakan forum resmi Pemerintah Provinsi Bali. Simakrama tersebut rutin dilaksanakan setiap bulan sejak bulan September tahun 2008.
- Tujuan Simakrama Gubernur antara lain adalah :
- Menjaring aspirasi dari seluruh komponen masyarakat Bali atas penyelenggaraan pemerintahan tingkat provinsi Bali baik yang telah, sedang dan akan dilaksanakan oleh Gubernur di seluruh kabupaten/kota di seluruh Bali.
- Sebagai media komunikasi timbal balik antara Gubernur beserta seluruh jajarannya dengan masyarakat untuk menyampaikan secara transparan, langsung dan bertanggungjawab program-program pembangunan Bali Mandara yang telah menjadi RPJMD Bali 2008 – 2013 dengan maksud dapat meningkatkan paritisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
- Makna filosofis kata simakrama yang berasal dari bahasa Bali adalah pertemuan dua belah pihak atau lebih, yang lahir dari keinginan untuk berbicara secara langsung dan mendalam satu dengan lainnya, sehingga terbangun pengetahuan, pemahaman, pengertian yang sama, menuju relasi kehidupan serta kemanusiaan yang lebih baik.
- Simakrama biasanya dilaksanakan untuk mencairkan kebuntuan politik, kebuntuan adat, kebuntuan budaya, kebuntuan keagamaan dan kebuntuan sosial lainnya sehingga tujuan utama penyelenggaraan simakrama adalah benar-benar sebagai pengasah kemanusiaan menuju semacam ‘new social engineering’ atau paling tidak sebuah ‘social reunification’ di tengah kegelisahan masyarakat Bali yang sedang berkembang dinamis akibat perubahan lingkungan strategisnya yang demikian cepat dan massif. Bukan justeru sebaliknya hendak membuat kebuntuan baru.
- Oleh karena tujuan simakrama demikian mulia, maka kegiatan ini bisa dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat Bali, termasuk pula oleh orang asing terkait dengan kejadian-kejadian yang menimpa mereka untuk dicarikan jalan keluarnya.
- Untuk menjaga tertibnya pelaksanaan simakrama, ada aturan protokoler yang biasa dilakukan dan merupakan hal yang wajib dijalankan adalah posisi atau tempat Gubernur, Bupati/Walikota, anggota DPRD Provinsi, angota DPRD Kabupaten/Kota, SKPD Provinsi maupun Kabupaten/Kota, serta masyarakat.
- Posisi duduk gubernur beserta jajaran selalu berhadap – hadapan dengan masyarakat untuk mempermudah interaksi dalam komunikasi.
- Berkenaan dengan berita pengusiran anggota Dewan, dapat kami jelaskan bahwa pada saat kejadian Bapak Gubernur Made Mangku Pastika sedang menyampaikan jawaban atas pertanyaan Wenten Aryawan. Tiba-tiba dari salah satu sisi peserta ada yang meneriakan kata-kata pas secara berulang-ulang yang tidak sesuai dengan etika dan tata krama simakrama sehingga sangat mengganggu penyampaian jawaban gubernur.
- Agar simakrama secara keseluruhan tidak terganggu, Gubernur Made Mangku Pastika mengambil tindakan tegas meminta peserta yang bersangkutan keluar meninggalkan forum simakrama agar pelaksanaan simakrama berjalan baik dan lancar.
- Tindakan Gubernur Made Mangku Pastika tersebut bukan tindakan yang emosional, akan tetapi tindakan tegas kepada peserta yang terkesan sengaja nyeletuk pada saat beliau menyampaikan jawaban. Hal yang tidak pernah terjadi pada simakrama sebelumnya.
- Pada saat memerintahkan peserta yang bersangkutan keluar, Gubernur Bali Made Mangku Pastika tidak melihat yang bersangkutan sebagai anggota DPRD, melainkan sebagai peserta biasa. Dikatakan demikian karena kalau dia mewakili DPRD Kota Denpasar, tidak seharusnya duduk di tempat peserta melainkan di samping Walikota atau ditempat SKPD.
10. Dengan demikian gubernur tidak ada mengusir anggota Dewan namun mengusir peserta yang dapat mengganggu jalannya simakrama secara keseluruhan.
Demikian tanggapan ini kami sampaikan untuk dapat dimuat pada pemberitaan Bali Post selanjutnya.
a.n Sekretaris Daerah Provinsi Bali
Kepala Biro Humas,
Drs. I Ketut Teneng, SP, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19571118 197903 1 002
15 Komentar
Biasaaaa…klo sudah penulisnya ada “RASA” antipati… Apapun kejadiannya selalu bisa di”PeLiNtIR” agar si”pembaca” ikut alur fikir penulis menjadi “benci”… Kalau mulut adalah harimaumu maka “media” yg tidak independentpun akan menjadi harimaunya RAKYAT agar jadi bingung…… SOMPREEET…!!!***
untuk melihat dan mendengar vidio saat kejadian sudah bredar di youtube,,,silakan ton ton anda pasti ngertiiii
Salut kepada bpk Mangku atas sikap tegas dan disiplin yg diterapkan pada kasus ini, sudah saatnya para pejabat (bukan hanya anggota dewan) bersikap selayaknya sebagai orang yang patut kami teladani, tak sepantasnya bersikap seperti tak pernah mengeyam pendidikan seperti itu, bahkan menghormati orang yang berbicara saja tidak mampu yang notabene adalah pemimpin pada sesi itu, apalagi untuk menghormati org lain yang tidak berjabatan. Mohon belajarlah saling menghormati dan peduli, jika tidak bisa membantu memecahkan masalah sosial paling tidak bisa menjadi pejabat yg tidak memalukan diri sendiri. Terima kasih.
Samalah klo se Eko itu dipastikan jga antipati dgn MP, begitu jg dng BP wah siapa yang ndak tau plintir-plintirannya…hehehee
Kalau merasa berita diplintir, tonton saja di Youtube. Kan disana tidak curiga diplintar plintir dan sudah jelas, masak seorang wakil rakyat Denpasar di katai “Kamu” dalam konteks kalimat ” Kamu pulang kamu”, untung itu anggauta Dewan kalau rakyat biasa kan lebih sedih dan kasihan lagi. Adakah bahasa yg lebih halus sedikit dari seorang pemimpin. Sekarang sepertinya rakyat sdh tidak bingung lagi, krn banyak sumber informasi yg dapat diakses. Jadi rakyat sekarang sdh bisa menilai bagaimana sebenarnya pemimpin yg bijak dan arif itu bukan hanya “cerdas” katanya. Mau lihat harimau di National Geografic ah ………………….
apapun yang dijelaskan kalau kita pake hati nurani disana pasti akan tahu apa tujuan semua masalah2 politik selama ini ……..
Otak pas2an mare ade.cocok ye mesaut keto
kayaknya yg di youtube jg cuma akses sj dr media yg satu itu , makanya rajin belajar jgn mengorbankan pendidikan, nt klo jd dewan/pejabat tdk bs mengandalkan suryak siu saja. posisi intelek tp IQ jongkok.
Klo prilakunya kayak gitu…apa pantas jadi wakil rakyat?….jadi anggota dewan yang terhormat?…..gitu dong pertanyaannya……lagian si Eko arang mana?…paling dia sok ngaku nindihan bali, sok bermartabat untuk jalankan politik kepentingannya dia pribadi…mani poan sube sing ade maan ape di Bali mulih kemo ye ke Jawa…tanpa ada beban dan tanggung jawab….pikir de melahang de ngaku cerdas gen…..majalah bacaane dong sube aeng hebat tapi ……saje sing?
kalau di cermati pertanyaan simakramanya sekilas seperti di setting , tumben-tumbennya ada warga yang bertanya tentang persoalan tahura, BP dan pak wagub yang tidak pernah ngantor, biasanya dalam simakrama membawa aspirasi mengenai perbaikan jalan atau bantuan sosial, dan pertanyaan yang paling lucu mengkritisi tentang baliho pilgub http://www.youtube.com/watch?v=ed4TuKPP6H0
Amen video uli BP sing nyandang gugu pasti sube mopotong.yen ade video ane komplit mare tawang ujung jak bongkolne.
kok percaya berita yang ditulis humas pemprov, emang kalian tau kejadian yang sebenarnya, memalukan berarti yg komen menghina sok tau sok dueg padahal lengeh buah
agung ne asli jeleme lengeh
BALI POST MEMALUKAN!!!!!!!!SEMETINYA MEDIA INDEPENDEN DONG…..ORANG BALI HARUS SEGERA SADAR SEMUA SUMBANGAN LEWAT BALI POST DISERAHKAN OLEH PUSPAYOGA MAKSUDNYA APA????BALI POST =AFRICA POST
pdip partai preman cocok be kaderne sing nawang aturan