Sharif C. Sutardjo

Jakarta (Metrobali.com)-

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen guna memperkuat keberadaan laboratorium kesehatan ikan guna memperkuat dan meningkatkan tingkat mutu komoditas sektor kelautan dan perikanan.

“KKP terus memperkuat keberadaan labotarium kesehatan ikan dan lingkungan di sentra budidaya udang, patin dan komoditas lainnya,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (5/9).

Menurut Sharif, hal itu ditunjukkan dengan melakukan pengawasan baik dari mutu dan keamanan pangan, hingga bimbingan dalam proses penangkapan, distribusi ataupun pengolahan.

Sementara untuk produk perikanan produksi skala Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), KKP telah memberikan Sertifikat Produk Pengguna Tanda SNI (SPPT SNI) kepada para pelaku UMKM.

Di samping pemberian SPPT SNI, KKP juga terus berusaha meningkatkan jaminan mutu dan keamanan produk perikanan UMKM dengan melakukan pembinaan dan pemberian Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) kepada UMKM produk perikanan.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo menyatakan berbagai gangguan yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas sumber daya laut Indonesia berpotensi mengancam kedaulatan pangan karena laut merupakan sumber bahan makanan di Tanah Air.

“Ancaman terhadap ketahanan pangan, permasalahan masyarakat pesisir, meningkatnya polusi laut, praktik ilegal dalam pemanfaatan sumber daya laut dan pesisir dan bencana alam terkait laut, memaksa kita untuk memberikan perhatian yang lebih besar pada keberlanjutan laut,” kata Sharif Cicip Sutardjo di Jakarta, Senin (11/8).

Untuk itu, menurut dia, pihaknya memandang pentingnya optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang berkesinambungan dan lestari yang terkait erat dengan ketahanan pangan. AN-MB