TINJAU RS INDERADenpasar (Metrobali.com)-

Menanggapi permasalahan ijin pembangunan Rumah Sakit Indera yang sampai saat ini belum dikeluarkan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengundang seluruh anggota DPRD Kota Denpasar untuk turun langsung secara bersama – sama meninjau lokasi pengembangan rumah sakit tersebut. Hal tersesbut disampaikannya saat meninjau lokasi pembangunan RS Indera di Jalan Angsoka Denpasar, Sabtu (9/1).

Pastika mengundang secara khusus anggota dewan Kota Denpasar sebagai akibat dari tidak setujunya sejumlah anggota DPRD Denpasar terhadap pembangunan rumah sakit tersebut. Ketidakisetujuan ini dikarenakan persepsi dari anggota dewan kota terhadap pembangunan tersebut akan menyebabkan kemacetan parah  di wilayah tersebut. “Kalau boleh kita undang mereka ke lokasi ini, agar mereka dapat gambaran langsung, ini bukan akan menyebabkan kemacetan justru akan mengurangi kemacetan,” tegas Pastika.Ia sangat yakin keberadaan RS Indera  tidak akan menyebabkan kemaacetan mengingat rumahsakit ini nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas parkir di basement yang mampu menampung lebih dari 90 unit mobil dan juga di halaman rumah sakit tersebut. “Ini 90 mobil bisa masuk di basement nantinya, makanya kita datangkan mereka biar mereka bisa melihat agar nantinya tidak ada masalah lagi seperti ini,” jelas Pastika yang dalam kesempatan tersebut langsung menghubungi via telepon salah satu anggota DPRD Kota Denpasar.

Lebih lanjut disampaikan Pastika, ia mengaku pesimis jika ijin pembangunan tersebut dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Denpasar. Oleh karena itu ia sudah mengantisipasi dengan mendirikan tenda – tenda darurat untuk melayani pasien yang memiliki penyakit mata yang sampai saat ini jumlahnya melebihi kemampuan dari rumah sakit tersebut yang ada saat ini. “Kalau misalnya ijinnya tidak keluar, saya mau bikin RS darurat disini, kan kasihan kalau masyarakat tidak dilayani, mereka sangat membutuhkan, tapi kita tetap mencoba untuk menegosiasi agar ijinnya bisa dikeluarkan karena saya ingin pembangunan ini bisa sesuai dengan aturan yang ada ” tegas Pastika.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya menyatakan perluasan RS Indera ini sangat dibutuhkan mengingat banyaknya masyarakat yang membutuhkan  terutama untuk operasi mata. Menurutnya saat ini hanya ada 2 ruang operasi namun masih kurang memadai untuk menangani seluruh jumlah pasien. Oleh karena itu dengan adanya perluasan tersebut, akan ditambahkan lagi 8 ruang operasi sehingga dengan total 10 ruang operasi diharapkan mampu untuk mengoperasi pasien yang jumlahnya hamper mencapai 56.000 pasien.

Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Pastika juga turut didampingi oleh Plt. Kepala Biro Humas Ketut Teneng, Kepala Biro Umum dan Protokol I Gede Darmawa, serta Direktur RS Indera made Yuniti. AD-MB