Denpasar (Metrobali.com) – Tak jelas rimbanya aset tunai Balicon sejauh ini tak membuat kurator Balicon dalam pailit patah arang.
Bersama nasabah, kurator berencana akan menelusuri aset tunai Balicon ke Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK).

“Kami akan melaporkan masalah ini ke PPATK dan mengharapkan lembaga tersebut untuk turun,” ungkap Koordinator Nasabah Balicon D. Mahayana, Senin (1/8) lalu (Bisnis Bali). Menurut Mahayana, sejauh ini belum ada titik terang mengenai aset tunai dari Balicon.

Yang menjadi fokus kurator dan nasabah adalah aset tunai yang nilainya sangat besar seperti saat Balicon ditutup. “Kami akan meminta gelar perkara ulang saat penutupan Balicon,” jelasnya.

Ia mengemukakan, kurator juga menelusuri aset tunai di sebuah bank besar yang sudah ditutup atas surat kuasa dari Paris . Kurator dan nasabah akan menelusuri ke mana dana itu digunakan setelah ditarik. Untuk sementara penyegelan aset di Jembrana sudah berjalan dengan baik.

“Ini semua berkat kerja keras dari semangat dari seluruh nasabah Balicon,” ungkapnya. Terkait dengan aset-aset di luar Jembrana, Mahayana menegaskan akan dilakukan pengejaran mulai saat ini. Aset bergerak dan tak bergerak akan menjadi fokus pengejaran.

Sementara aset tunai akan diselaraskan dengan pelaporan ke PPATK. “Kami berharap dukungan riil dari pihak kepolisian,” tegasnya.