Mangupura (Metrobali.com) –

 

Berkenaan dengan meningkatnya penyebaran Covid-19 di Indonesia dan atas himbauan dari Gubernur Bali, Bupati Badung dan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Badung dengan Nomor: 556/1877/Dispar/Sekret mengenai Penutupan Sementara Obyek Wisata, maka GWK Cultural Park akan mengikuti himbauan ini dengan menutup dengan sementara efektif 21 Maret sampai 31 Maret 2020.

“Kami akan melihat perkembangan kasus Covid-19 ini lebih lanjut dan juga menunggu keputusan pemerintah mengenai penutupan sementara ini,” terang pihak GWK lewat rilis media yang di tandatangani oleh Silvanus Hoantonio, Managing Director PT Garuda Adhimarta Indonesia (GWK), Sabtu (21/3/2019).

Seperti diketahui, Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali yang diketuai Sekda Dewa Made Indra bersama sejumlah pimpinan OPD Pemprov Bali dari didampingi pula dari manajemen GWK, Caecilia mewakili Commercial dan Dewi mewakili Dept. Corporate Affair penyemprotan disinfektan di areal objek wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) Jimbaran, Kabupaten Badung.

Sekda Dewa Indra menyampaikan, kegiatan ini merupakan lanjutan upaya disinfeksi secara massal yang dilakukan di seluruh kabupaten/kota. Pihaknya sengaja memilih GWK sebagai tempat untuk disinfeksi karena ingin mengirim pesan kepada masyarakat kita dan juga pengelola destinasi wisata bahwa objek wisata adalah salah satu tempat berisiko tinggi dalam penyebaran COVID-19.

Ada yang menarik saat Sekda Dewa Indra hendak memasuki kawasan GWK, Para petugas dengan memakai pelindung masker juga melakukan pemeriksaan Infrared Thermometer kepadanya seperti sama halnya yang juga dilakukan terhadap seluruh pengunjung maupun wisatawan lain.

“Kita tahu bahwa GWK adalah salah satu ikon pariwisata Bali, jadi kita ingin mengirim pesan bahwa objek wisata rentan penularan. Mari kita terus lakukan berbagai upaya, termasuk disinsfeksi, jangan berhenti karena jumlah yang terjangkit terus bertambah,” kata Dewa Indra.

Sementara itu, Kadisparda Bali Putu Astawa memberikan apresiasi terhadap kesiapan GWK untuk dilakukan peneymprotan disinfektan, “Sebagai ikon pariwisata, GWK telah memberikan kesiapsiagaan sebagai salah satu upaya pencegahan agar memutus rantai penularan dan juga sebagai upaya meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat,” tambahnya. (hd)