Foto: Kepala Pusat Studi Undiknas (PSU) Denpasar Dr. A.A.A.Ngr.Tini Rusmini Gorda,S.H.,M.M.,M.H., yang juga Direktur Eksekutif GTS Institute Bali.

Denpasar (Metrobali.com)-

Kepala Pusat Studi Undiknas (PSU) Denpasar Dr. A.A.A.Ngr.Tini Rusmini Gorda,S.H.,M.M.,M.H., yang juga Direktur Eksekutif GTS Institute Bali menjadi salah satu tokoh perempuan nasional yang dinominasikan sebaga salah satu Nominator Finalis Penerima Anugerah Perempuan Indonesia VII- 2020 ( API-VII-2020).

Anugerah Perempuan Indonesia (API) adalah Penghargaan/ Apresiasi yang diberikan kepada para Perempuan Pemimpin di Indonesia dari berbagai kalangan Pemimpin.

Penganugerahan ini terselenggara sejak tahun 2012 atas kerjasama Indonesia – Asia Institute, Majalah Economic Review, Woman Review, Ideku Group , IBM & ASMI dan Katahati Institute, serta mendapat pengakuan serta dukungan dari Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak RI.

Mengacu pada surat undangan nominasi penghargaan ini, disebutkan bahwa penyaringan dan seleksi yang dilakukan, mengacu pada berbagai sumber data dan berita yang dipublikasi guna melihat dan menganalisis kiprah dan kinerja Tini Gorda sebagai Perempuan Pemimpin di Indonesia yang telah membawa keberhasilan bagi institusi yang dipimpin, sehingga Tini Gorda dianggap layak menjadi tauladan bagi Perempuan Indonesia lainnya.

Dikonfirmasi oleh wartawan Metro Bali, Kamis (19/11/2020), Tini Gorda mengaku bersyukur dinominasikan sebaga salah satu Nominator Finalis Penerima Anugerah Perempuan Indonesia 2020.

“Tapi penghargaan ini bukan tujuan utama saya, tapi bagaimana kita berjuang memberdayakan perempuan dengan berbagai aktivitas progam,” kata Tini Gorda yang juga Ketua Umum DPD IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Provinsi Bali ini.

Semua aktivitas Tini Gorda yang sudah terekam di media massa baik dalam pemberdayaan perempuan dan anak serta mendirikan koperasi, menjadi suatu rujukan bagi panitia untuk memilih dirinya.

“Saya merasa tidak mempersiapkan moment apapun karena semua aktivitas sudah terekam oleh media,” kata Tini Gorda sembari mengungkapkan media massa sudah sangat membantu dalam mempublikasikan dirinya untuk masuk dalam Nominator Finalis Penerima Anugerah Perempuan Indonesia 2020.

Tini Gorda pun mengajak perempuan Bali bersama sama untuk membangun dan memperbaiki diri sendiri sebagai perempuan karena segala kegiatan bisa dilakukan dengan fokus, berkompetisi dan tidak ada pretensi.

Pengumuman 10 besar Penerima Anugerah Perempuan Indonesia akan diumumkan sekitar tanggal 25-26 November atau satu minggu sebelum penyerahan penghargaan di Jakarta pada tanggal 1 Desember 2020 di Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak RI.

Untuk diketahui, latar belakang dari API didasari pemikiran bahwa Peran Perempuan Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini tidak bisa diragukan lagi. Banyak prestasi yang sudah dicetak oleh kaum Perempuan Indonesia dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, ilmu pengetahuan maupun teknologi serta lingkungan hidup dan pemberdayaan perempuan.

Di kancah dunia pun, semakin banyak perempuan Indonesia yang menduduki posisi-posisi penting dan menjadi duta bangsa yang membanggakan. Sejalan dengan semakin terbukanya kesempatan bagi para perempuan untuk menjadi pemimpin di berbagai bidang di seluruh dunia, maka peranan aktif perempuan Indonesia di kancah dunia semakin perlu digalakkan.

Perempuan yang sukses dalam karir serta mampu menjalin keharmonisan dalam keluarga, sekaligus berhasil mendidik putera dan puterinya menjadi pribadi-pribadi yang berprestasi, merupakan perempuan perempuan tangguh yang sangat berharga. Karena mereka lah tiang bangsa yang bisa menjadi sumber kekuatan untuk terus berkembang memajukan negeri tercinta.

Seperti yang sering disebut dalam pepatah bijak bahwa “Perempuan adalah pilar bangsa. Karena itu, memberdayakan perempuan berarti ikut memberdayakan Negara”. Dalam rangka itulah, Indonesia-Asia Institute bersama Ideku Group ( Economic Review, Business Review) telah memberikan Penghargaan Tertinggi kepada Para Perempuan Indonesia yang memiliki inovasi, kepemimpinan, keteladanan di bidang yang ditekuninya, berupa Penghargaan Anugerah Perempuan Indonesia, yang telah berlangsung sejak tahun 2012.

Para Perempuan penerima anugerah juga adalah mereka yang memiliki daya pengaruh yang besar dalam dunia ekonomi, perdagangan, bisnis, politik, pemerintahan, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, ilmu pengetahuan maupun teknologi serta lingkungan hidup dan pemberdayaanperempuan.

Penghargaan Anugerah Perempuan Indonesia (API) 2020 didukung oleh para Dewan Juri yang terdiri dari pakar dan praktisi di berbagai Institusi seperti Economic Review, Woman Review, ASMI Woman Leadership Centre, Katahati Institute, Woman Review, Indonesia- Asia Institute dan Ideku Group.

Tujuan Anugerah Perempuan Indonesia (API) yaitu memberikan apresiasi tertinggi kepada para perempuan Indonesia yang memiliki berbagai keunggulan, seperti yang telah dirintis dan diperjuangkan pahlawan Perempuan Indonesia.

Anugerah Perempuan Indonesia (API) mempunyai visi yaitu keteladanan para Perempuan Pemimpin di Indonesia untuk menuju keteladanan para Perempuan Pemimpin di dunia serta memiliki misi yaitu memberikan apresiasi kepada Perempuan Pemimpin di Indonesia antara lain di Perusahaan, BUMN, BUMD , Swasta.

Apresiasi diberikan kepada Perempuan Pemimpin di Indonesia antara lain di Perusahaan, BUMN, BUMD dan Swasta. Adapun sektor atau bidang yang dipilih yaitu Pertanian, Pertambangan, Industri Dasar dan Kimia, Aneka Industri, Industri Barang Konsumsi, Properti dan Real Estate, Infrastrukture, Utilitas dan Transportasi, Keuangan, Perdagangan, Jasa dan Investasi

Kriteria Perempuan Pemimpin  dalam Anugerah Perempuan Indonesia (API)  yakni pertama, Perempuan Indonesia ( WNI) semua agama, suku, golongan, usia. Kedua, Pemimpin, Pendiri, Direktur Utama, Direktur. Ketiga, Jika memimpin Perusahaan, minimal beromset Rp.3 Miliar/tahun dalam keadaan untung.

Keempat, mempunyai keteladanan, kepemimpinan di bidangnya, minimal 2 tahun. Kelima, semua Latar Belakang Pendidikan baik di dalam maupun di luar negeri. Keenam, tidak terkait dari kasus Hukum, HAM, Korupsi, Pidana, Perdata (tersangka, terdakwa, terpidana).

Ketujuh, apabila di kemudian hari menjadi terpidana, maka Penghargaan API ini ditarik kembali/digugurkan. Kedelapan,terjaga nama baik di keluarga dan di masyarakat.

Kesembilan; mempunyai jiwa kepemimpinan, inovasi, daya juang, jujur, bersih. Kesepuluh, berperan dalam Negara, Bangsa, Masyarakat dirasakan dampak, pengaruhnya Berskala Nasional hingga Mancanegara. Kesebelas, telah mendapatkan Penghargaan lainnya sebelum ini. (wid)