Eriko Sutarduga

Jakarta (Metrobali.com)-

Ketua pemenangan calon presiden dan wakil presiden PDIP, NasDem, PKB dan Hanura, Joko Widodo – Jusuf Kalla belum diputuskan dalam rapat koordinasi yang digelar di Kantor DPP NasDem, Jakarta, Rabu (21/5).

“Ketua Tim akan diputuskan Kamis (22/5),” kata Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sutarduga di Kantor DPP NasDem.

Namun Eriko Sutarduga enggan menyebut siapa yang akan ditunjuk menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional untuk pemenangan Jokowi – JK itu.

“Itu semua merupakan wewenang dari para ketua umum parpol pengusung dan juga capres cawapres. Saya belum tahu dari internal atau eksternal. Tidak ada kriteria khusus, ini kan bukan pemilihan,” katanya.

Eriko menjelaskan masing-masing parpol nantinya akan memberikan atau mengajukan 15 nama untuk menjadi tim kampanye nasional.

“Dalam rapat tadi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan hasil rakornas kemarin. Selain itu juga dibahas soal situasi dan kondisi terkini di negeri ini. Serta membahas soal mencegah indikasi kecurangan dalam pemilihan presiden nanti,” ujarnya.

Ia mengatakan, empat partai pengusung itu masing-masing nantinya akan menyiapkan sedikitnya 2.256.000 saksi pada saat pilpres.

Sementara iu, Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh mengatakan bahwa koalisi ini membangun azaz kolektifitas sehingga tidak ada masalah terkait siapapun personal yang akan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional nanti.

“Tapi bagaimana membentuk kekuatan tim itu. Semua potensi ada,” katanya.

Menurut Surya, semua punya potensi untuk menjadi ketua tim, baik itu kader, fungsionaris maupun lainnya.

“Saya ingin menekankan bahwa koalisi tidak terfokus pada ketua tim. Tapi, semua sudah bekerja dimana-mana,” kata Surya.

Surya pun menepis bahwa ketua tim pemenangan ini nanti untuk mengimbangi Ketua Tim kubu Prabowo Subianto – Hatta Rajasa yang sudah menunjuk Mahfud MD.

“Permasalahan itu bukan mau imbangi antara tim dan tim. Kita tidak melihat di sana. Tapi, kinerja daripada tim yang harus kita perkuat,” ujarnya.

Dalam rapat tadi hadir Megawati, Surya Paloh, para Sekjen dan kader partai pengusung. Sedangkan Jusuf Kalla hanya sebentar lalu pergi meninggalkan rapat. Jokowi tidak terlihat hadir karena harus mengikuti sesi foto untuk keperluan KPU dan iklan. AN-MB