Jembrana (Metrobali.com)-

Tidak seperti biasanya, situasi di gedung DPRD Jembrana, Senin (18/1) nampak lengang. Hanya beberapa staf dan anggota dewan saja yang terlihat ngantor (bekerja) di gedung di sebelah timur Kantor Bupati Jembrana ini.

Kondisi ini diduga dipicu Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari informasi yang didapat Metrobali, mulai hari Senin (18/1) ini, baik staf maupun anggota dewan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

“Ya, mulai hari ini kita bekerja dari rumah. Ini juga setelah ada petunjuk dari ketua (dewan)” terang Sekwan DPRD Jembrana Made Sudantra, Senin (18/1).

Dikonfirmasi melalui telpon ia mengaku tidak tahu sampai kapan akan bekerja dari rumah. Namun yang pasti menunggu perkembangan lebih lanjut dan dirinya tetap minta petunjuk dari Satgas Covid-19.

Kendati bekerja di rumah sambungnya, mereka sewaktu-waktu bisa diminta untuk datang ke kantor jika ada keperluan kantor yang sangat mendesak.

“Kita atur bergiliran. Sebagian bekerja dari rumah dan sisanya bekerja di kantor” ujarnya.

Diakuinya kebijakan ini juga berlaku bagi anggota dewan sejak ketua dewan diketahui dirawat di ruang isolasi RSU Negara karena terkonfirmasi positif Covid-19. Termasuk staf front office dan petugas jaga (Satpam).

“Kita zona merah. Sesuai edaran gubernur dan pimpinan juga kena (positif) 25 persen bisa berkerja dari rumah” jelasnya.

Disebutnya Satgas Covid-19 Jembrana sudah melakukan tracking dan bahkan penyemprotan disinfektan oleh petugas BPBD, baik di ruangan ketua maupun ruangan lainnya termasuk ruang sidang sebagai antisipasi.

Dari hasil tracking itu diketahui dua orang staf DPRD Jembrana juga terpapar positif Covid-19. Keduanya kini menjalani perawatan di salah satu hotel yang ditunjuk Satgas Covid-19 Jembrana. (Komang Tole)