Keterangan foto: Pengurus Provinsi (Pengprov) Pergatsi (Persatuan Gateball Seluruh Indonesia) Bali menggelar pelatihan dan ujian wasit gateball level nasional di Istana Taman Jepun, Jalan Hayam Wuruk, No. 104 H Denpasar pada 9-10 Maret 2019/MB

Denpasar (Metrobali.com) –

Ketua Umum KONI Bali I Ketut Suwandi mengapresiasi inovasi dan kerja keras Pengurus Provinsi (Pengprov) Pergatsi (Persatuan Gateball Seluruh Indonesia) Bali yang untuk pertama kalinya sukses menggelar pelatihan dan ujian wasit gateball level nasional di Istana Taman Jepun, Jalan Hayam Wuruk, No. 104 H Denpasar pada 9-10 Maret 2019.

“Ini langkah awal yang sangat bagus dari Pergatsi Bali. Semoga ke depan semakin banyak wasit handal dan bersertifikasi nasional dari Bali,” kata Suwandi didampingi Ketua Umum Pengprov Pergatsi Bali IGN Adnyana di sela-sela penutupan pelatihan dan ujian wasit gatebal level nasional ini Minggu (10/3/2019).

Setelan berhasil mengantongi sertifikat wasit level nasional, diharapkan para wasit gateball Bali ini bisa berkiprah memimpin pertandingan gateball skala nasional baik dalam bentuk open turnamen, kejuaraan nasional (kejurnas) hingga Pra PON dan PON Papua 2020 nanti.

Bahkan tidak cukup puas sampai di sana, KONI Bali mendorong para wasit ini terus meningkat kualitas, kompetensi dan kualifikasi diri hingga bisa mengantongi sertifikat internasional dan memimpin berbagai pertandingan internasional baik di dalam negeri maupun luar negeri.

“Jangan berpikir hanya pimpin pertandingan di Porprov. Bermimpilah jadi wasit tingkat nasional bahkan internasional. Terus berusaha serius jadi wasit terbaik agar bisa pimpin pertandingan di SEA Games, Asian Games, apalagi bisa sampai pimpin pertandingan di Olimpiade,” kata Suwandi lantas berpesan pada wasit gateball terus meningkatkan kualitas diri, jangan pernah puas dan bangga.

KONI Bali pun berharap PB (Pengurus Besar) Pergatsi Pusat agar melakukan perencanaan yang terstruktur di level mana seorang wasit bisa memimpin pertandingan misalnya mulai di level kabupaten, provinsi, nasional hingga internasional. PB Pergatsi Pusat juga diharapkan terus mendukung upaya peningkatan kualitas SDM dan kompetensi wasit melalui sertifikasi level nasional ini.

“Kami di Bali selalu dukung teman-teman Pergatsi. Sebab Bali harus jadi pioner jangan mau kalah dengan daerah lain, tidak tidak hanya dalam konteks wasit tapi juga pelatih dan yang terpenting juga adalah prestasi atlet,” ungkap Suwandi.

Ia pun mengajak segenap insan olahraga di Bali bangga sebab Bali selalu jadi embrio pengembangan olahraga dari luar negeri seperti gateball di bawah Pergatsi Bali, woodball, kriket, petanque, kabadi dan lainnya. “Dan yang membanggakan lagi semuanya bisa berprestasi di Bali,” tandas Suwandi.

Sekretaris Umum (Sekum) Pergatsi Bali I Dewa Putu Susila menegaskan pihaknnya sangat konsern meningkatkan tidak hanya kualitas atlet tapi juga kualitas SDM dan profesionalisme wasit. Sebab wasit juga elemen yang sangat penting dalam kesuksesan pertandingan gateball.

“Tentu kabar gembira dan jadi kebanggaan jika semakin banyak wasit gateball Bali bisa berkiprah di nasional dan memimpin pertandingan di PON  Papua nanti,” tegas Dewa Susila yang juga Pengurus KONI Bali Bidang Hubungan Luar Negeri dan Sport Tourism itu yang saat ini juga nyaleg DPRD Bali dapil Tabanan nomor urut 1 dari Partai NasDem.

Pelatihan dan ujian wasit gateball level nasional ini  diikuti sebanyak 46 wasit gateball perwakilan kabupaten/kota se-Bali yang telah memiliki sertifikasi tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sehingga setelah lulus ujian nantinya mereka akan mendapatkan sertifikat tingkat nasional.

Dengan demikian para wasit gateball Bali ini bisa berkiprah memimpin pertandingan gateball skala nasional baik dalam bentuk open turnamen, kejuaraan nasional (kejurnas) hingga Pra PON dan PON Papua 2020 nanti.

Kompetensi Wasit Bagus Tapi Terkendala Sertifikasi

Sebelum mengikuti ujian tertulis pada 10 Maret 2019 yang materi ujiannya dari PB (Pengurus Besar) Pergatsi Pusat, para wasit ini terlebih dahulu digembleng dalam pelatihan sehari pada 9 Maret 2019. Materinya menyangkut pengetahuan tentang aturan-aturan dalam pertandingan gateball, perwasitan gateball hingga juga kondisi-kondisi khusus yang mungkin terjadi dalam pertandingan gateball berikut dengan cara pemecahan masalahnya.

“Mereka juga menjalani sesi praktik memimpin pertandingan gateball dengan juga ada simulasi berbagai permasalahannya,” kata Wakil Ketua Umum Pergatsi Bali Dr. Ketut Sudiana S.Pd.,M.Kes., yang juga memberikan pembekalan materi dalam pelatihan ini.

Dikatakan pula sejauh ini sebelum adanya pelatihan dan ujian wasit level nasional ini, di Bali belum ada wasit gateball yang mengantongi sertifikasi tingkat nasional. Namun jika dari sisi kompetensi para wasit ini sebenarnya sudah setara dan layak mendapatkan sertifikasi nasional. Namun memang mekanisme harus melalui ujian sertifikasi.

“Nantinya wasit tersertifikasi nasional ini bisa diberdayakan dalam event-event skala nasional khususnya juga PON Papua yang akan datang,” tegas Sudiana.

Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan dan Ujian Wasit Nasional Pergatsi Bali Ida Bagus Nyoman Artawa, S.Sos., S.Pd., M.AP., berharap semua peserta bisa lolos sertifikasi.  Syaratnya tentu para wasit ini harus menguasai pengetahuan terhadap peraturan perwasitan khususnya gateball.

Mereka juga harus mempunyai kemampuan problem solving (pemecahan masalah) di lapangan dengan berpedoman pada rule of game atau aturan yang ada. Penguatan aspek kejiwaan, psikologi dan leadership wasit juga diperlukan.

“Kita inginkan wasit punya legalitas sehingga bisa pimpin pertandingan gateball dimanapun dan kapan pun. Kalau tidak punya legalitas tidak bisa dipakai di level nasional. Jadi legalitas dan sertifikasi wasit nasional ini sangat penting,” imbuh pria yang juga Wakil Ketua Bidang Perwasitan Pergatsi Bali itu.

Pengurus Bidang Pembinaan Prestasi Pergatsi Bali I Gusti Ngurah Arsana juga menekankan agar wasit gateball menguasai betul aturan yang ada sehingga tidak salah dalam mengambil keputusan yang dapat mencederai jalannya pertandingan gateball dan merupakan salah satu tim.

“Secara kompetensi wasit gateball dari Bali lebih baik dari daerah lain tapi secara sertifikasi dan legalitas belum punya sertifikat nasional. Inilah pentingnya ujian sertifikasi ini,” tandasnya.

Pewarta: Widana Daud
Editor: Hana Sutiawati