Ketua Komisi IV DPRD Tabanan Sayangkan SMAN 1 Tabanan Tak Ikut UNBK
Ketua komisi IV DPRD Tabanan sidak ke SMAN 1 Tabanan/MB
Tabanan (Metrobali.com) –
Ketua komisi IV DPRD Tabanan sayangkan sekolah menengah atas (SMA) Negeri 1 Tabanan tidak mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Hal itu terungkap saat ketua Komisi IV DPRD I Made Dirga melakukan inspeksi mendadak hari pertama pelaksaan ujian nasional (UN), Senin (4/4).
Dirinya sangat sangat meyayangkan sekali dengan pihak sekolah yang tidak ikut ambil bagian dalam UNBK tahun 2016.
Kendati sekolah ini tergolong sekolah yang cukup maju dan di lengkapai dengan sarana fasilitas yang lengkap, sebagai sekolah unggulan, akan tetapi keberadaanya kalah dengan sekolah yang ada di Tabanan seperti halnya sekolah SMK 1,2,3 Tabanan dan SMAN 2 Tabanan telah mampu mengikuti UNBK tahun 2016,”tegasnya
Menurut Dirga dengan persiapan dari satu tahun kemarin mestinya sekolah sudah bisa mengikuti UNBK sekalipun dengan cara menyewa komputer harus itu di lakukan oleh pihak sekolah jika sekolah mau berusaha akan mampu mengikuti UNBK. ‘’Dan kami merasa malu kenapa SMA 1 Tabanan tidak bisa mengikuti UNBK, sementara sekolah lainya bisa mengikuti tentunya kami sangat malu.”ungkapnya
Sementara itu kepala sekolahSMAN 1 Tabanan I Made Jiwa mengakui tidak ikut dalam UNBK karena fasilitas yang dimiliki oleh SMA 1 Tabanan belum memadai dari sarana dan prasarana yang di miliki, terutama komputer memang untuk tahun ini kami belum siap,”tegasnya
Di SMA 1 Tabanann siswa yang mengikuti UNAS tahun 2016, di mana siswa yang ikut dari jurusan IPS 61 orang siswa dan jurusan IPA sebanyak 320 orang siswa.
Sementara dari pantauan di hari pertama pelaksanaan UNBK di beberapa sekolah berjalan aman dan tertib seperti halnya di SMA2 Tabanan di mana ada 444 siswa yang mengikuti UNBK terbagi menjadi tiga sesi setiap harinya. EB-MB
3 Komentar
Kalau memang belum siap ya jangan memaksakan diri.
Jangan mengelabui keadaan yg sebenarnya.
Sebenarnya keputusannya sudah tepat. Gak perlu malu. Kalau memang blm siap ya mau gimana. Daripada merugikan siswa ketika UN komputer ngadat. Belum lagi masalah daya listrik dan bandwith internet. Jangan memaksakan diri apabila memang dengan Paper n pencil aja masih bisa mengikuti UN dengan sah.
Jangan memaksakan diri. Yang dilihat bukan ikut UNBK atau tidak! Tapi prestasi muridnya!