Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kab. Jembrana, Ahmad Wildan

Balinetizen.com, Jembrana

Adanya rencana kelompok persaudaraan Alumni (PA) 212 yang akan menggelar Reuni Akbar pada 2 Desember 2019 mendatang mendapat tanggapan dari Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Jembrana, Ahmad Wildan.

Dikatakanya pihaknya akan mengapresiasi kalau memang kegiatan tersebut tujuannya baik dan jelas. Apalagi kegiatan tersebut juga akan dilangsungkan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Ini akan sangat baik sekali, juga sebagai ungkapan rasa syukur atas lahirnya Kekasih Allah yang sangat mulia ini (Nabi Muhammad SAW)” ujar Ahmad Wildan, Rabu (27/11).

Tetapi lanjutnya, kalau kegiatannya ada maksud dan tujuan tertentu dilain konteks, perlu dipertanyakan. Apalagi kalau nanti ada kaitannya dengan isu-isu politik seperti yang sudah dilakukan sebelumnya.

“Kalau ini yang terjadi tentu sudah sangat tidak relevan lagi, karena kita tahu Pemilu dan Pilpres telah usai kita laksanakan bersama pada beberapa bulan yang lalu” jelasnya.

Terkait dengan penamaan Reuni 212, pihaknya sebenarnya kurang setuju karena 212 ini erat sekali kaitannya dengan kasus Ahok (Basuki Tjahaya Purnama), sementara seperti diketahui bersama bahwa Ahok sudah diproses secara hukum dan juga sudah dipenjara.

Jadi lanjutnya, jika memang mau mengadakan kegiatan lebih baik menggunakan kata yang lebih umum sehingga kesannya lebih relevan. (Komang Tole)