anie asmoro1

Denpasar (Metrobali.com)-

Ketua AMPG versi Munas Bali Citra Umbara mengusir Ketua KPPG Anak Agung Anie Asmoro dari halaman Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (4/3) sore.

Penyebabnya hal sepele yakni Anie Asmoro akan diwawacarai oleh TVRI Bali dengan materi wawancara soal kemenangan kubu Agung Laksono. Saat mendengar soal materi wawancara tersebut, Ketua AMPG Bali Citra Umbara langsung mengusirnya.

Menurut Anie Asmoro, hampir semua pengurus DPD Golkar Bali mengetahui kalau dirinya berada di kubu Agung Laksono. Saat itu dirinya mampir ke Kantor DPD Partai Golkar dan berada di halaman untuk membeli sate karena kebetulan di halaman Kantor DPD Partai Golkar ada penjual sate.

Saat itulah dirinya bertemu dengan Citra Umbara, keduanya sempat dialog dan bertegur sapa seperti biasa dan bahkan mempersilahkan Anie Asmoro masuk ke dalam kantor. Saat itulah Anie Asmoro mendapat telpon dari wartawan TVRI Bali untuk wawancara.

Isi wawancaranya adalah soal keputusan Mahkamah Partai Golkar yang memenangkan kubu Agung Laksono.

Selang beberapa lama kemudian, dua wartawan TVRI datang dan bertemu dengan Anie Asmoro. Saat dilihat oleh Gung Citra, langsung bertanya pada kedua wartawan dan Anie soal isi wawancara tersebut.

Setelah mengetahui kalau isi wawancara itu soal keputusan Mahkamah Partai Golkar, Gung Citra langsung melarang untuk melakukan wawancara di Kantor DPD Golkar Bali.

“Keputusan makamah partai itu kan belum inkrah, belum jelas. Jadi dilarang berbicara soal itu disini, silahkan wawancara di luar kantor” ujar Anie meniru bentakan Gung Citra.

Pertengkaran pun tidak bisa dihindari. Awalnya, Anie memilih untuk bertahan di dalam. Namun karena pengusiran itu terus terjadi ia memilih untuk keluar dari kantor dan melakukan wawacara di lapangan.

Mendapat perlakuan tidak menyenangkan tersebut, Anie memilih untuk meneruskan kasus ini ke kepolisian. Ia menilai jika aksi ini telah mempermalukan dirinya dan membuat perasaan tidak enak di depan umum.

“Kantor itu milik Golkar, milik rakyat. Tidak ada klaim-klaiman,” jelasnya.

Sementara Gung Citra melalui Sekretaris Golkar Bali Komang Purnama menjelaskan, sebenarnya tidak ada istilah pengusiran. Yang ada hanya meminta dengan baik-baik kepada Anie Asmoro agar tidak boleh memberikan keterangan kepada wartawan soal keputusan makamah partai.

“Tidak diusir, jadi ini biar persoalan tidak melebar. Semuanya kader Golkar. Hanya keberatan soal materi wawancara itu,” ujarnya. SIA