Foto: Empat produk startup digital yang ikut dalam Primakara Startup Expo 2019 di Plaza Renon, Denpasar, Sabtu dan Minggu, 20-21 Juli 2019.

Denpasar (Metrobali.com)

Primakara Startup Expo 2019 dengan mengusung tema “Techno Creative” kembali dilaksanakan di Plaza Renon, Denpasar, Sabtu dan Minggu, 20-21 Juli 2019 untuk memamerkan produk digital dari startup mahasiswa STMIK Primakara.

Sebanyak 22 startup besutan mahasiswa “Technopreneurship Campus” ini ambil bagian memamerkan inovasinya yang kekinian dan sangat menginspirasi dalam acara rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Primakara ini.

Produk usaha/startup tim yang mengikuti kegiatan ini didominasi produk digital karya mahasiswa STMIK Primakara yang mengambil Project Technopreneurship termasuk juga dari startup binaan Inkubator Bisnis (Inbis) Primakara.

Berikut ini empat produk digital Primakara Startup Expo 2019 yang bisa “dikepoin” dan dicoba untuk menghabiskan waktu weekend ini.

Carbel


Carbel adalah sebuah produk berbasis AR (Augmented Reality) dalam hal edukasi yang  menawarkan solusi untuk pembelajaran kimia yang lebih menyenangkan dan asyik.

Creavin


Creavin adalah startup yang bergerak di bidang pendidikan, yang mempunyai misi untuk memajukan pendidikan di Indonesia dengan membangun platform kursus online berbahasa Indonesia

Creavin merupakan platform kursus online yang menyediakan kursus berbahasa Indonesia dengan materi yang kompleks dan lebih mudah dimengerti.

Kursus yang disediakan di Creavin saat ini adalah kursus di bidang IT khususnya pemrograman baik pemrogaman untuk web hingga aplikasi mobile dan desain mulai dari dasar hingga masuk ke tahap advance/expert dengan harga yang cukup terjangkau untuk kalangan mahasiswa.

Selain di platform kursus ini juga menyediakan sertifikasi untuk yang ingin menguji keahliannya dan mendapat sertifikat sebagai pelengkap untuk kelulusan mahasiswa (surat keterangan pendamping ijazah) yang merupakan salah satu syarat kelulusan mahasiswa.

Digital Culture Studio


Digital Culture Studio adalah media pembelajaran sejarah interaktif dengan menggunakan game berbasis VR
Salah satu produknya yakni Bedahulu Kingdom: The Spirit of Patih Kebo Iwa.

Ini merupakan game berbasis Virtual Reality yang menceritakan tentang perjuangan Patih Kebo Iwa , Patih Gajah Mada dan Raja Bedahulu.

Melalui game VR kita menjadi lebih mengerti alur cerita dari sejarah itu karena dengan kita melihat, mendengar bahkan berinteraksi langsung sehingga kita bisa lebih mengerti alur sejarah tersebut

DESNA (Dewi Sri Sedana)


DESNA adalah penyedia jasa pengelolaan acara atau bisa disebut EO (Event Organizer) yang ada di bali.

Selain penyedia jasa pengelolaan acara DESNA juga melayani penyewaan perlengkapan acara seperti, panggung, sound sistem, lighting, dekorasi, cathering dan lain sebagainya.

DESNA memiliki produk spesial yaitu customer bisa memakai jasa DESNA hanya memesan melalui web.

Kelebihan dari web DESNA ini customer bisa menentukan bugdetnya sendiri setelah customer memasukan bugdetnya maka akan muncul apa saja yang didapat dengan budget yang dimasukan. Jadi customer lebih efisien waktu dalam mencari perlengkapan acara. (dan)