Foto: Dwijendra College Universitas Dwijendra menggelar short course bahasa dan budaya Bali yang diikuti peserta dari Tiongkok dan Brazil, dari 26-30 Agustus 2019.

Denpasar (Metrobali.com)-

Dwijendra College yang bernaung di bawah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Dwijendra memang belum lama berdiri  namun sudah mampu “mengepakkan sayap” go internasional.

Bukti ada dua mahasiswa asing asal Tiongkok (China) dan satu profesional dari Brazil yang belajar bahasa dan budaya Bali lewat short course (kursus singkat) di Dwijendra College Universitas Dwijendra selama lima hari, 26-30 Agustus 2019.

Mereka yakni Jiawei Wang dan Yushi Zhai (Tiongkok) dan Camila Bergier Cardoso Niskier (Brazil).

“Kami berharap para peserta menikmati short course selama lima hari ini dan dapat banyak pengetahuan tentang Bali,”  kata Wakil Rektor 1 (WR 1) Universitas Dwijendra Dr. I Ketut Suar Adnyana, S. S., M.Hum., saat membuka acara short course ini Senin (26/8/2019) di Aula Sadhu Gocara Yayasan Dwijendra Denpasar.

Selama lima hari para peserta akan mendapatkan berbagai pengetahuan tentang bahasa dan budaya Bali hingga diajak melakukan praktik langsung.

Misalnya para peserta akan diberikan materi tentang subak (pertanian Bali) dengan langsung diajak mengunjungi Subak Sembung. Lalu juga mengenal jineng Bali, arsitektur lokal Bali serta ritual Bali.

Dalam belajar bahasa Bali, para peserta juga akan diajak mengenal, membaca dan menulis aksara baik secara tradisional di atas lontar maupun dengan aplikasi modern Bali Simbar hingga terlibat dalam Dharma Gita

Mereka juga akan langsung diajak praktik membuat ketupat Bali dan kelakat. Lalu mereka juga akan diajak melukat (pembersihan diri secara spiritual) di Griya Penatih, Denpasar. Sehingga mereka juga ibaratnya dapat pengalaman sekala dan niskala tentang kebudayaan Bali.

“Short Course Dwijendra College yang pertama kali dengan langsung libatkan mahasiswa asing ini kami harapkan juga promosikan Dwijendra tidak hanya di nasional tapi internasional,” imbuh Suar Adnyana.

Progam yang dikembangkan Dwijendra College dalam short course ini juga sejalan dan menguatkan pola ilmiah pokok Universitas Dwijendra yang bernafaskan Budaya Bali dan Agama Hindu.

“Dalam short course bahasa dan budaya Bali ini bukan lagi memperkenalkan tapi mengajak peserta asing ini terlibat langsung agar pahami dan punya skill terkait budaya Bali,” imbuh Dekan FKIP Universitas Dwijendra Drs I Made Kartika, M.Si., didampingi Direktur Dwijendra College I Gusti Ayu Putu Istri Aryasuari.

Ia menjelaskan awalnya Dwijendra College didirikan untuk menambah skill mahasiswa dalam bahasa asing khususnya bahasa Mandarin, bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Dimana nantinya mahasiswa juga mendapatkan sertifikat pendamping ijazah.

Namun ada tambahan juga short course bahasa dan budaya Bali dengan peserta dari mancanegara. “Jadi kami harapkan output dan outcome Dwijendra College menyebar ke dunia internasional,” tandas Kartika. (wid)