Andi Angger Sutawijaya, Direktur Turun Tangan

 

Yogyakarta (Metrobali.com)-

Anak-anak muda selalu dikaitkan menjadi motor terhadap banyaknya perubahan di negeri ini. Peran pemuda dianggap mampu mengubah wajah Indonesia menjadi lebih berwarna.

Mengasah kepekaan milenial dalam dunia kepemudaan dan kerelawanan, Beastudi Etos mengadakan Inspiring Talk sebagai bagian dari Sociopreneur Camp (SPC) 2019 pada Sabtu (03/08) di Auditorium MM UGM dengan mengundang Andi Angger Sutawijaya, Direktur Turun Tangan.

Misi pemuda, kata Angger, bukanlah membaca sejarah melainkan menuliskan sejarah. Peran pemuda sejak lama telah diakui karena kekuatan pemuda sebagai tonggak keberhasilan bangsa.

“Pemuda adalah penggerak, sejak dulu hingga saat ini pemuda memegang peranan penting dalam peradaban. Salah satu cara yang bisa kita lakukan ialah berjejaring melalui kerelawanan. Kenapa? Karena kita, para pemuda, bukan soal jumlah usia, tapi cara kita memandang  masa depan,” kata Angger.

Selain menjelaskan pentingnya berjejaring, Angger turut memaparkan berbagai trik jitu dalam memaksimalisasi kemampuan diri melalui nilai-nilai kerelawanan yang sudah di internalisasi. Dalam paparannya ia menambahkan jika nilai kerelawanan yang tinggi patut dimiliki milenial agar mereka lebih peka terhadap perubahan yang cepat di dalam masyarakat dan mampu berkolaborasi secara luas, sinergis, dan berkelanjutan.

”Apa sih yang menjadi tantangan ketika membangun sebuah kekuatan dalam dunia kerelawanan?” Tanyakan kepada diri kalian dan gali potensi supaya bisa membangunkan kekuatan relawan dalam diri,” jelas Angger. (AR)