Keterangan foto: Kasus meninggal dunia dengan cara gantung diri terjadi di Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Jumat (11/12)/MB

Jembrana (Metrobali.com) –

Kasus meninggal dunia dengan cara gantung diri terjadi di Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Jumat (11/12). Korban I Ketut Hari A (33) ditemukan tergantung meninggal dunia sekitar pukul 19.00 di gudang rumah korban.

Dari informasi korban ditemukan oleh kakak kandungnya Ni Made R (43) yang menetap di Denpasar. Saksi (kakak kandung korban) datang dari Denpasar sekitar pukul 18.00 WITA. Setiba di rumah saksi melihat rumah dalam keadaan sepi.

Saksi yang juga tidak melihat adiknya (korban) kemudian minta tolong kepada Wayan T (58), tetangga sekitar untuk membantu mencari adiknya. Beberapa saat kemudian korban berhasil ditemukan di gudang rumah.

Korban ditemukan dengan kepala menghadap ke atas tergantung tali plastik warna biru yang terikat di kayu lambang atap.

Melihat kondisi korban (adiknya), saksi kemudian meminta tolong tetangga sekitar. Korban saat itu mengenakan baju kaos warna hitam dan celana jean panjang warna biru.

Dari hasil pemeriksaan inafis Polres Jembrana dan dokter Puskesmas 1 Melaya, dr. Angga Juliawan, saat ditemukan jasad korban sudah kaku dengan lidah terjulur. Selain itu dari kemaluan korban mengeluarkan cairan dan dari anus korban keluar kotoran serta ditemukan bekas jeratan tali pada leher korban.

Korban nekat mengakhiri hidupnya diduga depresi karena ditinggal istrinya pulang kampung. Kepada kakak korban Ni Made R (saksi), korban bercerita sering mendengar bisikan-bisikan gaib.

Pihak keluarga menghiklaskan kepergian korban dan menolak untuk dilakukan otopsi.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita seizin Kapolres Jembrana, Sabtu (12/12) membenarkan adanya kejadian tersebut. MT