kerajinan kulit bali

Denpasar (Metrobali.com)-

Kerajinan berbahan baku kulit hasil kreativitas perajin Bali memasuki pasar Jepang sebesar 25 persen dan sisanya ke sejumlah negara lainnya seperti Singapura, Spanyol, Belanda dan Perancis.

Seorang pengusaha aneka kerajinan Bali Made Kawiani di Gianyar, Rabu (13/5) mengatakan, konsumen asal negeri Sakura itu menginginkan aneka barang kerajinan berukuran kecil dan praktis sehingga bisa dibawanya saat mengakhiri kunjungan wisatanya di Bali.

Untuk itu perajin Bali umumnya mampu mengikuti permintaan konsumen tersebut dengan rancang bangun (disain) yang unik dan menarik sehingga banyak dibeli wisatawan Jepang.

Bali mengekspor hasil kerajinan berbahan baku kulit, seperti jaket, sepatu, tas dan ikat pinggang ke pasar ekspor. Jepang hingga kini masih tercatat sebagai pembeli terbanyak sekitar 25,47 persen, menyusul Singapura 14,92 persen dan Belanda 9,68 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali melaporkan perolehan devisa khusus aneka kerajinan berbahan baku kulit daerah ini bernilai 3,3 juta dolar AS selama tiga bulan periode Januari-Maret 2015, jumlah itu meningkat jika dibandingkan 9,7 persen dari periode sama sebelumnya.

Pembeli terbanyak kedua adalah Singapura dengan 20,74 persen. Pembeli dari Hong Kong dan Inggris masing-masing tujuh persen, sementara Australia juga termasuk lima negara pembeli terbanyak kerajinan kulit asal Bali.

Kawiani menjelaskan, stabilnya perdagangan ekspor aneka jenis kerajinan kulit itu karena masyarakat pengrajin mampu memproduksi dengan desain sesuai selera konsumen luar negeri yang dipadukan dengan budaya lokal, tentu dengan harga yang terjangkau.

Made Kawiani menjelaskan mitra bisnisnya di Jepang atau asal Singapura misalnya, membawa rancangan sendiri kemudian dibuat di Bali dengan bahan baku yang sudah ditentukan, pengrajin Bali mampu membuatkan barang sesuai keinginan pemesannya.

Dengan cara itu, perdagangan ke negeri Sakura tersebut lancar. Selain kerajinan kulit, hasil kerajinan rumah tangga yang menembus pasaran ekspor, seperti perhiasan perak, anyaman bambu dan perabot rumah tangga.

Sesuai catatan BPS Bali realisasi ekspor nonmigas Bali ke Jepang bernilai 12,2 juta dolar AS menempati peringkat nomor dua setelah Amerika Serikat seharga 26,5 juta dolar selama Januari-Maret 2015 dan ditempat ketiga Singapura seharga 10,9 juta dolar. AN-MB