Klungkung ( Metrobali.com )
Kera gila yang sebelumnya diinformasikan oleh warga dikatakan telah menewaskan 1 warga Banjarangkan karena gigitanya setelah Metrobali.com datang ke TKP informasi itu tidak benar, namun setelah digali kebenaran ternyata ada 4 (empat) warga yang jadi korban gigitannya. Ke 4 ( empat ) warga tersebut dalam keadaan selamat dan ada yang masih berobat jalan.

Diantara korban yang masih berobat jalan adalah Ketut Widia 60 asal  Dusun Selat, Desa/Kec. Banjarangkan, dan Ni Ketut Srati 60 asal Dusun Koripan Tengah,  Banjarangkan, sedangkan yang sebelumnya digigit oleh kera gila adalah Komang Gede Tantra 30 warga setempat sebulan yang lalu digigit kaki kanannya.

” Ya sebulan yang lalu lutut kaki kanan saya digigit, waktu itu saya sedang melintas dipersawahan hendak mencari rumput tiba tiba saja kera tersebut menyerang kaki kanan dan saya sempat memukul kepalanya sebanyak 3 kali, dan kera tersebut kabur ” ujar Tantra di TKP sambil menunjuk lutut kaki kanannya bekas digigit kera.

Sedangakan korban Ni Made Rai 65 di TKP mengatakan 15 hari yang lalu dirinya juga digigit kera yang sama. ” Niki napi bais tiange lad cegut bojog ” ( ini apa kaki saya bekas digigit kera ), ujarnya sambil meperperlihatkan belakang pergelangan kaki kanan. Di TKP Rai mununjukan dimana korban Ketut Widia pada  Jumt ( 21/12 ) sekira pukul 10.00 wita digigit kera.

Ketika itu Widia sedang menyabit rumput entah dari mana datangnya kera tiba tiba menyerangnya dan menggigit kaki kanan hingga urat nadi putus. Sehabis menggigit kera tersebut lari meninggalkan Widia dalam keadaan kaki luka mengeluarkan darah deras mengalir. Widia berusaha pergi dari TKP dengan cara merangkak sambil memegang luka dikakinya mencari bantuan. Dengan menempuh jarak 300 meter akhirnya Widia ditolong oleh tukang yang sedang bekerja. Oleh warga yang kebetulan lewat Widia dilarikan ke RSUD Klungkung. Karena luka yang cukup serius dimana urat nadinya putus kemudian Widia dirujuk ke RSUP Sanglah. Saat dihubungi pia poselnya Widia mengakui sempat dirawat di RSUP Sanglah.

” Ya pak gigitan kera itu menyebabkan urat nadi terputus, dimana kedalaman gigitannya hingga 5 cm dan luka robek 10 cm ” ujarnya. Saya sekarang berada di rumah anak di Denpasar sambil berobat jalan, mengenai urat yang putus sudah disambung oleh doter, imbuhnya.

Sementara korban Ni Ketut Srati 60 asal Dusun Koripan Tengah, Banjarangkan. Ditemui di rumahnya tampak korban sedang duduk diteras dengan pergelangan kaki kanan dibalut perban. Menurutnya ketika itu pada kamis ( 20/12 ) sekira pukul 12.00 wita dirinya sedang mencari daun pisang disawah tiba tiba entah dari mana kera tersebut datang langsung menggit kaki kanannya. “Begitu habis digigit, kera itu melihat saya ” ujarnya. Saya sehabis digigit langsung mundur dalam posisi duduk sambil memegang kaki yang terluka, kera tersebut terus menatap saya begitu suami ( Made Wardi 62 ) saya datang kera tersebut langsung kabur, suami saya sempat mengejarnya namun kalah cepat, imbuhnya.

Sementara di TKP terpantau perburuan Kera Gila dilakukan pihak anggota Polsek Banjarangkan yang dibantu masyarakat dan Dinas Peternakan lengkap dengan senjata dan tulup. Perburuan kera gila dilakukan pada hari Sabtu ( 22/12 ) sekira pukul 08.00 wita. Terpantau anggota Polsek Banjarangkan membawa Sneper bersama warga yang membawa sabit dan tongkat  menyisir disekitar wilayah TKP yaitu Subak Sema Agung, Banjarangkan, Klungkung. Dalam pencarian hingga radius 1 km namun kera gila yang diburu tidak ditemukan.

Sementara Kapolsek Banjarangkan AKP Putu Ardana disela sela perburuan mengatakan pencarian kera ini akan kita lakukan hingga ketemu, hal ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala desa,dan dinas peternakan untuk menangkap kera yang sangat meresahkan masyarakat, ujarnya. Dihimbau kepada warga yang memelihara kera agar bisa mengawasi hingga tidak sampai lepas ikatannya, imbuh Ardana. SUS-MB