Denpasar (Metrobali.com)-

Kenaikan nilai tukar mata uang dolar AS tidak memengaruhi secara signifikan terhadap harga penjualan mobil bekas di Denpasar.

“Harga mobil bekas tetap stabil, walau ada kenaikan kurs dolar selama sepekan terakhir,” kata Cahaya, pemilik “showroom” Singapore Motor di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, naiknya nilai tukar dolar AS tidak terlalu berpengaruh terhadap harga jual mobil karena minat masyarakat membeli mobil juga tidak mengalami perubahan yang signifikan.

Menurut Cahaya, harga mobil bekas bervariasi sesuai jenis, tipe, warna, dan tahun pembuatan. Ia menyebutkan mobil bekas jenis “city car” seperti Honda Jazz tahun pembuatan 2008 dihargai Rp185 juta.

Mobil bekas Toyota Avansa tipe G tahun pembuatan 2010 dijual seharga Rp138 juta, Honda All New CRV (Rp315 juta), dan Suzuki Swift 2007 (Rp130 juta) yang bisa dibeli dengan cara tunai atau kredit.

“Harga bisa nego bila dibayar tunai. Jika kredit kami bekerja sama dengan ‘finance’ (lembaga pembiayaan) dengan angsuran dan bunga ringan,” kata Cahaya.

Hal senada diakui pemilik UD Semangat Baru, Yuda. Menurut dia, penjualan mobil bekas cenderung stabil. “Tidak ada pengaruhnya dengan kenaikan dolar,” katanya. AN-MB