Denpasar (Metrobali.com)-

Penutupan workshop berbagai kegiatan oleh Kemenparekraf untuk Taman Budaya dari mulai tanggal 3 sampai 7 Desember, diakhiri dengan pameran lukisan dan pentas kesenian. Ketua UPT Taman Budaya Drs Mantaragandhi mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan semua pihak atas suksesnya penyelenggaraan workshop. “ Lebih jauh harapan kami kedepan apa yang telah dipaparkan sekaligus dipamerkan dalam kegiatan workshop bisa bermanfaat bagi Taman Budaya, “ ujarnya Jum’at ( 7/12).

Koordinator Workshop Andar Manik yang didampingi oleh Julia, Kasubdin Inflastruktur dan Dokumentasi Kemenparekraf, mengatakan, Workshop bertema ‘ Penataan Pameran (kurator) dan Pengelolaan Koleksi Museum’ dilaksanakan pada 4 dan 5 Desember 2012. “ Disamping penyampaian materi kegiatan penataan pameran dan koleksi museum, managemen pameran pengantar dasar kuratoial, serta pengantar dasar penulisan deskripsi karya seni dan materi publikasi, “ urai Andar.

Sebagai implementasi dari acara workshop, para peserta diikutsertakan dari bagian team pelaksana pagelaran yang bertajuk “ Pagelaran Aktivasi Taman Budaya 2012’. Kegiatan itu berupa pameran lukisan dengan menampilkan lukisan lukisan yang berada di museum Taman Budaya yang notabene banyak karya -karya dari pelukis beken seperti, Nyoman Gunarsa, Arie Smith, Frans Erkelen, Gede Mangku, Wirawan, dan masih banyak lainnya.

Sementara oleh pelukis dengan ciri khas Sidik Jari, AA Ngurah Pamecutan yang rajin pula mengikuti acara workshop, mengharapkan bahwa kegiatan ini bisa berkelanjutan. “ Mungkin dengan tutor lainnya, serta pembahasan baru yang pada intinya demi kemajuan Taman Budaya dengan sumber daya manusianya, “ imbuhnya.

Karya lukisan AA Pamecutan ini juga ikut dipajang dalam pameran yang dibuka secara resmi dari mulai tanggal 8 Desember sampai 14 Desember 2012 di Gedung Pameran di Taman Budaya.

Bahwa kegiatan yang diprakarsai oleh Kemenparekarf di Taman Budaya, untuk sementara pada 4 (empat) Taman Budaya, yakni di Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali. “ Setiap kota/ Taman Budaya memiliki tema berbeda disuaikan dengan kebutuhan masing -masing. Serta setiap Taman Budaya tersebut mengirim 3 delegasi pada setiap acara di Taman Budaya lainnya itu, “ papar Andar Manik

Nah, inti dari tujuan kegiatan itu, ialah untuk meningkatkan peran Taman Budaya sebagai ruang pusat pengembangan sektor industri kreatif. Mengacu pada instruksi Presiden nomor 6 tahun 2009 tentang pengembangan ekonomi kreatif yang menempatkan empat belas sektor industri kreatif. “ Meliputi periklanan, arsitektur, pasar seni, barang antik, kerajinan, desain , fashion, film, mode, fotografi, seni pertunjukan dan kaitan lainnya, “ tambah Mantaragandi kepada UPT Taman Budaya. HP-MB