Mangupura (Metrobali.com)-

Bali dan Badung khususnya sangat kaya akan seni dan budaya tradisional, melalui media tradisional pergelaran wayang, kearifan nilai budaya lokal yang tumbuh dan berkembang didalam masyarakat yang memiliki kandungan keluhuran budi, perlu dilestarikan, diaktualisasikan dan dikembangkan kepada generasi muda. Karena nilai-nilai kearifan budaya lokal wayang ini akan memberikan kontribusi dan pembinaan mental, moral dan spiritual sebagai pembentukan karakter bangsa kearah keutamaan, keteladanan, kepahlawanan, kejujuran, kebenaran dan keadilan., ”ucap Bupati Badung yang diwakili Sekda Badung Kompyang R Swandika, SH.MH saat acara Pertunjukan Rakyat Pegelaran Wayang Cenk Blonk dengan tema ”Mewujudkan Komunikasi ASEAN 2015”, Sabtu (5/11) kemarin bertempat di Lapangan Purna Krida Kerobokan Kuta Utara, Badung. Hadir pada kesempatan itu Dirjen Impormasi dan Komonikasi Publik Fredy H Tulung, Dirjen Kementerian Kerjasama ASEAN Kemenlu, Djauhari Oratmangun, seluruh SKPD Pemerintah Kab. Badung  serta masyarakat Kuta Utara dan sekitarnya.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, kami selaku masyarakat Badung sangat berbangga mendapat kehormatan, kepercayaan yang luar biasa untuk nantinya bertindak berprilaku yang baik sebagai tuan rumah. Melaluai persembahan Wayang Cenk Blonk yang merupakan kesenian tradisional masyarakat Bali yang sangat terkenal ini, kita ingin menyampaikan pesan agar seluruh masyarakat Bali dan masyarakat Indonesia lainnya mendukung suksesnya Penyelenggaraan KTT ASEAN tersebut. Bersama kita sosong ASEAN yang mampu menjawab berbagai tantangan di kawasan Asia Tenggara dan di Dunia serta mampu mensejahterakan kehidupan rakyat. Kami mengajak semua pihak untuk mendukung dan mensukseskan amanah yang diberikan saat ini sukseskan KTT Asean ke-19 sukses masyarakat Bali dan Badung khususnya, ucapnya.

Sementara itu Dirjen  Impormasi dan Komonikasi Publik Fredy H Tulung dalam sambutannya  mengatakan bahwa tahun 2011 ini Indonesia mendapat kehormatan dan tugas mulia menjadi Ketua ASEAN, salah satu tugas yang kita emban adalah menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 yang akan dilaksanakan tanggal 17 – 19 Nopember 2011 di Nusa Dua, Badung, Bali. Peran Indonesia dalam ASEAN dinilai sangat penting, dan ini tercermin dari kepercayaan yang diberikan Negara-negara Anggota dengan menetapkan Sekretariat Jendral ASEAN  berkedudukan di Jakarta.

ASEAN ini di bentuk dengan Tujuan untuk menciptakan kawasan yang aman dan damai, sehingga dapat tercipta kerjasama yang baik untuk mencapai kemakmuran bersama. Untuk mengemban sebagai Ketua ASEAN, kita harus tetap memberikan ketauladanan dan kepemimpinan seperti yang kita lakukan selama ini. Dalam beberapa hari ke depan kita akan menerima Kehadiran Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan Negara ASEAN beserta delegasi masing masing untuk menghadiri KTT ASEAN yang ke-19. KTT tersebut akan di hadiri oleh 10 Kepala Negara ASEAN  dan 8 mitra Wicara ASEAN yaitu Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Jepang, Rusia, China, India, dan Korea Selatan. Mereka percaya bahwa Indonesia mampu menjaga keamanan dan ketertiban, serta Indonesia disegani oleh berbagai Negara di Dunia, ucap H Tulung

Ketua Panitia yang juga Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Badung I Made Sutama, SH, MH melaporkan dalam kapasitasnya sebagai Ketua ASEAN tahun 2011 Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dalam hal ini Direktorat Jendral Informasi dan Komunikasi Publik telah ditunjuk sebagai penanggung jawab media dan kehumasan Sekretariat Keketuaan ASEAN berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 7 tahun 2001 tanggal 21 Maret 2011. Sejumlah kegiatan telah, sedang dan akan diteruskan oleh Kementerian Kominfo dengan tujuan untuk menjelaskan, mengedukasi dan mensosialisasikan momentum kegiatan ASEAN. Tujuan untuk mengoptimalkan kesadaran dan minat masyarakat, serta pemberitaan media mengenai KTT ASEAN ke-19 dan KTT terkait lainya serta untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat luas tentang peran keketuaan Indonesia ASEAN 2011. Melalui format acara berupa pertunjukan rakyat pergelaran Wayang Kulit Cenk Blonk dan juga dialog dengan nara sumber diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di daerah Kab. Badung khususnya dan Bali pada umumnya. Biaya yang timbul akibat pelaksanaan kegiatan ini dibebankan  pada DIPA Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Tahun Anggaran 2011.

Lebih lanjut disampaikan berbagai persiapan telah dilakukan meliputi penggunaan media luar ruangan, media tatap muka, media penyiaran, media cetak, media tradisional dan media jejaring sosial. Artinya tidak hanya warga masyrakat disekitar Bali saja yang menikmati sosialisasi tersebut karena dilakukan secara nasional dan bahkan regional. Melalui pementasan wayang kulit Cenk Blonk merupakan suatu keputusan/langkah yang tepat dalam mensosialisasikan KTT Asean, yang sangat disukai seluruh lapisan masyarakat diharapkan informasi yang disampaikan akan lebih mudah diserap oleh seluruh lapisan masyarakat luas. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan segenap masyarakat Bali umunya dan Badung khususnya akan lebih memahami akan keberadaan even-even Internasional dan ikut bersama-sama mensukseskannya. Dengan demikian Internasional akan melihat/menilai bahwa Bali dan Badung khusunya kembali mampu sukses menyelenggarakan efen-efen internasional, ucapnya.