I Gusti Agung Wesaka Puja

Jakarta (Metrobali.com)-

Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN I Gusti Agung Wesaka Puja mengatakan bahwa pemahaman masyarakat Indonesia mengenai masyarakat ekonomi ASEAN yang mulai diberlakukan pada 2015, masih rendah.

“Pengetahuan yang kurang mengenai MEA (masyarakat ekonomi ASEAN) itu merata dialami masyarakat Indonesia saat ini,” kata Puja di Jakarta, Jumat (17/10).

Menurut ia, sebagian besar masyarakat Indonesia masih menerka terkait perubahan situasi yang akan mereka hadapi ketika MEA mulai diterapkan di dalam negeri.

Padahal, Puja menuturkan bahwa pemerintah telah mulai menyosialisasikan kepada masyarakat, mengenai akan diberlakukannya MEA, sejak sepuluh tahun lalu.

“Masalah ini sudah mulai ditindak pemerintah dengan program-program edukasi yang berkaitan dengan MEA di sejumlah wilayah Indonesia, sehingga diharapkan ada peningkatan pemahaman nantinya,” ujar Puja.

Kebingungan pada masyarakat ini, menurut Puja, menjadi hal yang harus segera diatasi oleh pemerintah dikarenakan jadwal yang telah ditetapkan ASEAN untuk menerapkan MEA sudah tak lama lagi.

Sebelumnya, MEA akan diberlakukan pada seluruh kawasan negara yang tergabung dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asia Tenggara mulai tahun depan.

Jadwal penerapan masyarakat ekonomi ASEAN tersebut secara resmi diberlakukan mulai 31 Desember 2015, tertunda dari rencana awal pada 1 Januari 2015.

Dengan adanya MEA tersebut, sejumlah tenaga profesional dapat dengan bebas bekerja maupun membuat usaha di wilayah negara anggota ASEAN lain. AN-MB