tanam mangrove melibatkan siswa

Jembrana (Metrobali.com)-

Antisipasi adanya abrasi lebih luas dan untuk mengembalikan ekosistem alam, kelompok pecinta Mangrove KBR Wana Merta menanam ribuan bibit pohon mangrove. Penanaman yang melibatkan TNI dan anggota Sispala SMPN 1 Mendoyo dilakukan di Desa Budeng Kecamatan Jembrana, Sabtu (25/1).

Putu Madiyasa, Ketua KBR Wana Merta mengatakan dengan hilangnya habitat mangrove sama artinya menghilangkan ekosistem hewan seperti udang, kepiting dan ikan air tawar lainnya. Pasalnya mangrove sangat mendukung dan bermanfaat dalam kelangsungan hidup ekosistem habitat hewan air tawar dan sebagai penunjang perekonomian di pedesaan.

Pihaknya mensinyalir kerusak tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya aktivitas ilegal memancing, penebangan secara berlebihan, mengingat kayu mangrove dapat dimanfaatkan sebagai bahan jaring tambak dan kayu bakar dan aktivitas pengembalaan sapi. “Mimpi kami sederhana, bagaimana agar jumlah pohon mangrove bisa lebih banyak” ujarnya.

Dalam penanaman 2000 bibit pohon mangrove ini, selain melibatkan siswa, juga dihadiri Bupati Jembrana I Putu Artha dan Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Kehutanan (KPK) Jembraa I Made Dwi Maharimbawa.

Kepala Dinas KPK Jembrana Made Dwi Maharimbawa mengatakan kelestarian tanaman mangrove merupakan  prioritas. Bahkan untuk mendukung komitmen ini, Bupati Jembrana telah mengeluarkan SK Bupati tentang penetapan zona pengembangan kawasan konversi mencakup wilayah  perairan ( dilaut dan darat, didalamnya termasuk mangrove ) serta laut  (terumbu karang).

Menurutnya kawasan mangrove di Jembrana saat ini mencapi 95 hektar. Tujuan akhirnya tidak hanya sebatas pelestarian, tapi nantinya ekosistem yang sudah terjaga ini bisa dikembangkan menjadi wisata desa.

Sebagai insentif dalam pengembangan sekaligus pelestarian tanaman mangrove ini, pihaknya juga menyediakan dana bantuan bagi kelompok dalam program kebun bibit rakyat berupa bantuan bibit senilai Rp. 50 juta. Selain itu juga disediakan  biaya tanam sebesar Rp.32 juta, yang per satu pohon ditanam dihargai Rp.1500. pungkasnya. MT-MB