Pasca erupsi pada Sabtu (18/5) dini hari, aktivitas Gunung Agung kembali landai
Pasca erupsi pada Sabtu (18/5) dini har, aktivitas Gunung Agung kembali landai. Kendati demikian kegempaan masih terekam di tubuh gunung. Dalam pengamatan terakhir. Hingga pukul 24.00 WITA (18/5), PVMBG merilis, gunung agung mengalami , satu kali gempa hembusan dan vulkanik dangkal. Hal ini menunjukkan, masih ada aktivitas pergerakan magma di tubuh Gunung.
Kepala pos pengamatan Gunung Agung, Dewa Made Merthe Yasa menuturkan, dari hasil pengamatan, belum ada potensi akan terjadi letusan besar. “Dari pengukuran alat, sementara erupsi yang terjadi bahayanya masih di radius bahaya saja,” tutur Merthe Yasa.
Ia mengungkapkan, agar sementara radius di 4 km jangan ada aktivitas, mengingat erupsi yang mungkin terjadi adalah erupsi strombolia. “Strombolia, dengan pijaran batu panas dan lontaran material, besar terjadi lagi, jadi jangan masuk zona bahaya, atau mendaki,” tuturnya.
Merthe Yasa juga menghimbau, untuk instansi terkait, agar selalu menghimbau masyarakat untuk sedia alat mitigasi, khususnya masker. “Mengingat sementara bahaya yang paling mungkin adalah abu vulkanik, jadi masyarakat harus siaga masker,” tutur Dewa.
Sementara itu, terpantau pasca erupsi, kemarin dini hari, beberapa warga mendatangi pos pantau untuk dapat langsung mengetahui aktivitas Gunung Agung. Salah satunya Warga Asal Desa Temukus, Besakih , Jero Mangku Tunggul Besi. “Saya ingin mengetahui, melihat gunung yang makin sering erupsi, apa saya aman beraktivitas di daerah Tunggul Besi, mengingat jaraknya cukup dekat dengan Gunung,” tandas Jero Mangku.
Pewarta : Made Yunda