Foto: Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa (tengah) resmi kembali menjadi kader Golkar.

Denpasar (Metrobali.com)-

Konstelasi politik jelang Pilkada Karangasem 2020 masih sangat dinamis. Bahkan banyak muncul kejutan yang bisa saja mengubah peta pertarungan politik dan berpotensi menjadi “alarm bahaya” bagi bakal calon petahana Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri.

Salah satu kabar yang cukup mengejutkan datang dari Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa. Pasangan Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri yang maju lewat Partai NasDem pada Pilkada Karangasem 2015 lalu ini kini kembali merapat ke Partai Golkar dan meninggalkan Partai NasDem.

Bahkan Artha Dipa mengirimkan sinyal siap maju sebagai Bakal Calon Bupati Karangasem jika memang dipercaya dan ditugaskan oleh partai Golkar untuk tarung melawan Mas Sumatri yang dipastikan kembali maju di Pilkada Karangasem lewat Partai NasDem.

“Kalau dipercaya ya saya siap (tarung di Pilkada Karangasem). Kader Golkar tidak ada yang tidak siap kalau memang itu ditugaskan dan dipercaya partai,” kata Artha Dipa saat hadir pada rangkaian acara HUT ke-55 Partai Golkar yang digelar dalam bentuk seminar dengan tema “Kawin Pada Gelahang” di Hotel Nirmala, Denpasar, Sabtu, (23/11/2019).

Artha Dipa tiba-tiba hadir hadir acara ini dan mengungkapkan kepada awak media bahwa dirinya resmi kembali kepada Partai Golkar setelah sekian lama “merantau” keluar dari partai ini.

“Prinsip saya kembali ke leluhur ingin sama-sama membangun Golkar dan Karangasem. Dalam perjalanannya kalau soal Pilkada, saya serahkan pada pengambilan keputusan di Partai Golkar,” jelasnya.

Ia pun menyebutkan diri ibarat kembali pulang ke kandang. Seperti pepatah orang Bali ‘Kemanapun merantau pasti kembali ke leluhur.’

“Jadi saya kembali ke Golkar, kembali ke leluhur saya. Setelah balik kandang akan ada kesempatan berdialog. Siapa yang paling memungkinkan itu (Pilkada Karangasem) akan disepakati bersama,” kata Artha Dipa didampingi Plt Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Karangasem Gusti Ngurah Setiawan dan Bendahara Umum DPD Partai Golkar Provinsi Bali I Komang Takuaki Banuartha.

Sebagai bentuk resminya Artha Dipa masuk Golkar, ia langsung menerima jas Golkar dari Plt Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Gde Sumarjaya Linggih yang diwakili oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Partai Golkar Provinsi Bali Dr. I Nengah Dauh Wijana.

Artha Dipa mengakui dirinya sebenarnya bukan orang baru di Golkar. Ia pernah menjadi kader militan Golkar sebelumnya sejak tahun 1977. Pada periode tahun 1972-1995, ia juga pernah sebagai penatar Golkar.

“Golkar tidak asing dan bukan barang baru bagi saya, melainkan bagian kehidupan masa lalu saya. Saya terpanggil karena ada story panjang di Golkar. Inilah saatnya saya kembali ke leluhur saya setelah sekian lama merantau,” ungkap Artha Dipa.

Selain karena terpanggil kembali ke “rumah masa lalunya” alasan lain dirinya kembali ke Golkar adalah adanya kesamaan visi misi dalam membangun Karangasem.

“Setelah melalui berbagai pembicaraan, kita cocok sama-sama. Visi misi untuk membangun Karangasem sama,” tegas Artha Dipa.

Saat ditanya apakah dirinya merasa tidak nyaman di Partai NasDem Karangasem sehingga kembali ke Partai Golkar, Artha Dipa menepis hal tersebut.

“Saya tidak bicara nyaman atau tidak nyaman. Saya pergi merantau dan sekarang kembali ke luluhur. Jadi partai sebelumnya tidak ada masalah,” pungkas Artha Dipa. (dan)