Mangupura (Metrobali.com)-

Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi menjadi duta Kabupaten Badung dalam lomba Kelurahan terpadu tingkat Provinsi Bali tahun ini. Dalam pengelolaan potensi wilayah, Kelurahan Lukluk saat ini sedang gencar-gencarnya mengembangkan pengolahan pupuk organik. Selain untuk mendukung program Badung go organic dan Bali clean and green, pengembangan pengolahan pupuk organic tersebut juga sebagai upaya menekan jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kelurahan Lukluk.

“Selain kami mempekerjakan petugas kebersihan dari keluarga RTM, pada pengolahan pupuk organik yang berada dilingkungan Kurubaya juga mempekerjakan dari keluarga RTM, sehingga pada tahun 2012 jumlah RTM  menurun dari 50 RTM menjadi 25 RTM,” kata Lurah Lukluk Made Suardita, S.STP saat dinilai oleh Tim  Provinsi yang dipusatkan di Balai Banjar Delod Pempatan, Lukluk, Senin (3/6) kemarin. Acara tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta, Anggota DPRD Badung I Wayan Yasa, Ketua TP PKK Badung Ny. Ratna Gde Agung, Ketua WHDI Badung Ny. Ketut Sudikerta serta instansi terkait.

 

Lebih lanjut Made Suardita mengatakan, pengembangan pupuk organik di kelurahan Lukluk, tidak terlepas dari adanya berbagai pengembangan usaha seperti ternak sapi, babi, itik maupun ayam. Usaha tersebut sudah mampu memenuhi dan memanfaatkan kotoran ternak menjadi pupuk organik untuk kebutuhan sendiri, selain untuk dijual. Kelompok ini dengan kode Simantri 174 telah dapat menghasilkan 8.700 kg pupuk organik padat dan 70  liter pupuk cair sehingga dapat meningkatkan ekonomi kelompok tani tersebut. Pupuk ini sudah banyak didistribusikan dan dimanfaatkan dibeberapa wilayah Provinsi Bali diantaranya digunakan dalam kegiatan gerakan massa pemupukan tanaman langka di Puspem Badung, penggunaan di kantor Gubernur sejumlah 3 ton, serta ditempat-tempat penginapan dan vila-vila yang ada di wilayah Canggu dan Legian. “Kualitas pupuk ini sudah sesuai standar karena telah diuji di laboratorium Universitas Udayana dan Institut Pertanian Bogor,” kata Made Suardita seraya menambahkan kelompok tersebut juga mengembangkan energi berbasis biogas yaitu energi yang menggunakan sumber energi terbarukan yang relatif mudah didapat dan ramah lingkungan.

 

Bupati Badung dalam sambutannya yang disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra IB Yoga Segara mengatakan, keberhasilan pembangunan di Kabupaten Badung sangat ditentukan oleh keberhasilan pembangunan di daerah pedesaan maupun kelurahan. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Badung sangat serius melaksanakan pembangunan di desa, salah satunya  sangat mendukung dilaksanakan lomba desa dan kelurahan secara berkelanjutan. Diharapkan, krama Badung agar senantiasa mengembangkan sikap gotong-royong, bahu membahu dalam upaya meningkatkan taraf kehidupan yang lebih baik bagi generasi masa kini dan mendatang. “Aktivitas yang telah dilaksanakan dalam lomba desa ini tidak boleh berhenti saat lomba saja, akan tetapi dijadikan pemicu dan pemacu untuk menumbuhkan kreativitas positif demi kemajuan desa/kelurahan masing-masing tanpa melupakan upaya untuk ajeg Bali,” tambahnya.

 

            Sementara itu ketua penilai lomba kelurahan tingkat provinsi Bali yang sekaligus Ir. I Putu Astawa, MMa mengatakan tujuan lomba ini guna mengevaluasi serta menilai kinerja aparat pemerintah kelurahan dan tingkat perkembangan masyarakat kelurahan dalam kurun waktu dua tahun. Lebih lanjut disampaikan ada 8 indikator yang menjadi fokus penilaian yakni pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan, lembaga kemasyarakatan dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga.PUT-MB