Denpasar (Metrobali.com)-

Tingkat kelulusan siswa pada ujian nasional SMA/MA di Provinsi Bali untuk tahun pelajaran 2012/2013 mencapai 99,95 persen atau meningkat 0,05 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali Anak Agung Gede Ngurah Sujaya di Denpasar, Kamis, mengatakan dengan tingkat kelulusan tersebut, tercatat 13 siswa yang tidak lulus dari total 26.246 siswa peserta UN SMA/MA.

Dari 13 siswa yang tidak lulus itu, terbanyak dari Kabupaten Buleleng yakni enam siswa. Disusul Kabupaten Jembrana (2), Kabupaten Badung (2), Kota Denpasar (1), Kabupaten Bangli (1), dan Kabupaten Tabanan (1).

Jika dilihat berdasarkan program jurusannya, ketidaklulusan tertinggi dipegang oleh siswa dari program IPS (10 siswa), program IPA (2 siswa), dan program Bahasa satu orang siswa.

“Sesuai dengan ketentuan prosedur operasional standar (SOP) ujian nasional, kriteria kelulusan UN berdasarkan penjumlahan antara nilai ujian nasional dengan nilai ujiian sekolah,” ucap Sujaya.

Untuk siswa di program Bahasa, pada empat pelajaran berhasil mencatatkan nilai akhir UN sempurna atau nilai 10 yakni pada pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Bahasa Asing.

“Sedangkan pada siswa program IPA, keenam mata pelajaran yang di-UN-kan yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi berhasil mencatatkan nilai sempurna 10,” ujarnya.

Sementara nilai akhir UN untuk siswa program IPS yang mendapatkan nilai 10 pada pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika.

Adapun tiga ranking sekolah dengan rata-rata tertinggi pada program Bahasa diraih oleh SMA Negeri 2 Semarapura (55,08), SMA Negeri 1 Mengwi (51,81), dan SMA Negeri 1 Singaraja (49,25).

Pada program IPA, tiga sekolah dengan rata-rata nilai tertinggi yakni SMA Negeri 4 Denpasar (55,66), SMA Negeri Bali Mandara (54,65), dan SMA Negeri 1 Denpasar (53,31).

Sujaya menambahkan, untuk program IPS, tiga sekolah dengan rata-rata nilai tertinggi diraih SMA Negeri 4 Denpasar (50,64), SMA Negeri 3 Denpasar (48,34) dan SMA Negeri 2 Denpasar (46,84).

“Prestasi yang diperoleh siswa-siswi ini sesungguhnya cukup membanggakan di tengah 20 paket soal UN yang disediakan dan adanya kendala penundaan pelaksanaan UN,” ujarnya.

Namun jika dilihat dari hasil UN secara nasional, pihaknya belum bisa memetakan posisi Bali meraih peringkat berapa karena belum mendapatkan data lengkapnya.

“Yang jelas ke depan akan terus dilakukan pendataan secara terpadu menyangkut sarana prasarana sekolah, pendidik dan kondisi siswa sehingga prestasi UN Bali dapat lebih baik lagi,” ujarnya.

Pihaknya berharap pengumuman UN pada Jumat (24/5) dapat dilakukan secara “online” di masing-masing sekolah untuk menghindari aksi corat-coret dan kebut-kebutan motor sebagai ungkapan kegembiraan siswa.

“Bagi yang tidak lulus jangan juga berkecil hati karena ini bukan akhir dari segalanya,” katanya.

Pada tahun pelajaran 2011/2012 atau tahun lalu, tingkat kelulusan siswa pada ujian nasional jenjang SMA/MA mencapai 99,90 persen. Saat itu dari 25.198 siswa peserta UN, sebanyak 26 diantaranya tidak lulus. INT-MB