Bangli (Metrobali.com)-

Tim evaluasi Program Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKKS) Provinsi Bali yang dipimpin langsung Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali Ni Luh Putu Praharsini, SH, Kamis (28/6) melaksanakan penilaian di Kabupaten Bangli. Tampil sebagai duta Kabupaten Bangli dalam penilaian ini Kelompok P2WKSS Bambu Sari, Br.Dinas Bangklet, Desa Kayubihi Bangli. Saat kedatangannya, rombongan tim penilai disambut oleh Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta didampingi Kepala BPPKB Kab Bangli Ketut Kayana, Camat Bangli Dewa Agung Riana Putra, Tim P2WKSS Kab Bangli dan Kelompok P2WKSS Bambu Sari.
Luh Putu Praharsini pada kesempatan itu menyampakan, peningkatan peran wanita menuju keluarga sehat sejahtera merupakan program peningkatan peran wanita dalam pembangunan yang bermuara pada peningkatan sumber daya manusia dan lingkungan untuk mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera. Sasaran yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah merubah pola pikir sebagai orang miskin menjadi berjuang untuk bisa lepas dari kemiskinan. Oleh karena itu peningkatan peran wanita menuju keluarga sehat sejahtera perlu dioptimalkan.
Dikatakan juga, tujuan dilaksanakan evaluasi adalah untuk menilai hasil pelaksanaan program terpadu P2WKSS dan gambaran efektifitas pelaksanaan program terhadap kesetaraan dan keadilan gender (KKG), serta penghargaan kepada pelaksana program untuk mendorong dan melaksanakan prestasi dalam melaksanakan program peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat sejahtera. “Sehingga maksud kedatangan tim kali ini adalah untuk mengetahui keberhasilan dan manfaat yang dirasakan masyarakat setelah dengan penerapan program P2WKSS,”ungkapnya.
Wakil Bupati Bangli Sedana Arta menyampaikan, pihaknya sangat antusias dengan pelaksanaan evaluasi program P2WKSS, mengingat program ini memiliki fungsi mengembangkan potensi sumber daya manusia, alam dan lingkungan, denga wanita sebagai penggerak utamanya.
Pemerintah Kabupaten Bangli dalam hal ini telah melakukan langkah-langkah kongkrit untuk mengoptimalkan program P2WKSS ini dengan memberikan dana stimulant ekonomi produktif kepada kelompok serta mendorong seluruh instansi dan dinas terkait untuk meningkatkan koordinasi dalam rangka pembinaan serta keterpaduan program. “Kita berharap program P2WKSS nantinya mampu memecahkan masalah kemiskinan yag sampai saat ini masih menjadi isu sentral yang sulit untuk dipecahkan”ucapnya.
Ketua Kelompok P2WKSS Bambu Sari Ny Suganda mengatakan, P2WKSS Bambu Sari merupakan kelompok wanita dari KK miskin di Banjar Bangklet yang didirikan pada tahun 2009 dengan jumlah anggota sebanyak 49 orang, yang bertujuan untuk memberdayakan wanita guna meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Dijelaskan juga, berbagai kegiaan yang telah dilaksanakan kelompok P2WKSS Bambu Sari selama ini, diantaranya penyuluhan pertanian, peternakan, kehidupan berkoperasi, upaya peningkatan kesehatan dan KB, pendidikan, pengetahuan tentang kesetaraan gender dan kegiatan simpan pinjam kelompok yang bergulir. “kita berharap hasil dari evaluasi ini menjadi koreksi untuk kemajuan dan perbaikan program bagi kelompok P2WKSS Bambu Sari, ” tandasnya. HB-MB