img-3559

Denpasar (Metrobali.com)-

 Konsulat Jenderal India di Bali, bekerja sama dengan Ashram Gandhi Puri, bersama – sama merayakan Gandhi Jayanti, hari ulang tahun Mahatma Gandhi, sang tokoh perdamaian. Sejumlah besar masyarakat hadir dalam acara khidmad yang diselenggarakan di Gandhi Park, Desa Budaya Kertalangu, sebuah tempat indah yang dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun, pada hari ulang tahun Mahatma Gandhi 2 Oktober 2016.

Mohandas Karamchand Gandhi (1869-1948), atau biasa dipanggil Mahatma (artinya jiwa besar) Gandhi, diangkat sebagai ayah Bangsa India dan menghabiskan waktunya bekerja untuk meningkatkan derajat masyarakat kecil dan lemah. Prinsipnya mengenai  ahimsa (tanpa kekerasan) dan kebenaran merupakan prinsip  yang memandu India dalam perjuangan tanpa batas untuk meraih kemerdekaannya dari kekuasaan Inggris pada tahun 1947. Dalam kesadaran akan pentingnya pesan yang disampaikannya, PBB telah mendeklarasikan hari ulang tahunnya, 2 Oktober, sebagai Hari Tanpa Kekerasan Internasional.

Gandhi Park, di area taman Gong Perdamaian, telah dijadikan sebagai pusat perdamaian dunia serta pembelajaran nilai – nilai kemanusiaan. Taman ini telah dipakai untuk kegiatan sosial dan spiritual, serta untuk kepentingan perdamaian dunia. Taman ini diresmikan pada bulan Juli 2016 oleh seorang Gandhian ternama sekaligus direktur  dari National Youth Project, Gandhi Peace Foundation, India, Dr. S.N. Subba Rao.

Acara dibuka oleh sambutan Gandhian terkemuka sekaligus Pimpinan Gandhi Puri Ashram, Bapak Agus Indra Udayana, yang berbicara tentang relevansi dari tujuh dosa social oleh  Mahatma Gandhi yang perlu menjadi renungan bersama. Politik tanpa prinsip, kekayaan tanpa kerja, perdagangan  tanpa moral, kesenangan tanpa hati nurani, pendidikan tanpa karakter, ilmu pengetahuan tanpa kemanusiaan, persembahan tanpa pengorbanan. Seharusnya keyakinan akan berpegang teguh dari nilai positif inilah  yang akan menjadi persembahan bagi perdamaian dunia.

Dalam kesempatan ini, Konsul Jendral India, Mr. Sunil Babu, juga berbicara mengenai pesan visioner dari kebenaran dan anti-kekerasan yang memberikan contoh kehidupan Mahatma Gandhi, yang bergema dalam kehidupan sehari – hari kita, bahkan hingga saat ini. Dr Ni Putu Tirka Widanti, Presiden Yayasan Kul-Kul, sekaligus Doctor Filosofi serta ketua dari master ilmu administrasi, program pasca sarjana, Universitas Ngurah Rai, Indonesia, juga berbagi pemikirannya mengenai semangat Mahatma Gandhi bersama para hadirin. 3

Selain pidato mengenai Mahatma Gandhi, anggota Ashram Gandhi Puri mempersembahkan lagu spiritual (bhajan) kepada Mahatma Gandhi, yang biasa digunakannya saat berdoa sehari – hari  – Raghupati Raghav Raja Ram, dan juga dua buah lagu berjudul Om Tat Sat dan Salawat Nabi

Konsulat juga memamerkan sebuah pameran foto bertema Kehidupan Mahatma Gandhi. Pameran tersebut menampilkan lebih dari 20 foto Mahatma Gandhi, dari National Gandhi Museum, New Delhi. Foto – foto tersebut menampilkan Gandhi muda di tahun 1876, Gandhi saat praktek hukumnya di Johannesburg, Afrika Selatan tahun 1900, perjuangannya melawan aphartheid di Afrika Selatan , dan lain sebagainya. Pameran ini diresmikan di Gandhi Park dan akan dilanjutkan untuk dipamerkan di Ashram Gandi Puri  “Sevagram” Klungkung, Jl. Raya Paksebali, Paksebali Village, Dawan, Klungkung Pameran ini dibuka untuk umum.

Dalam perayaan Gandhi Jayanti, Konsulat juga memulai sebuah Pojok India (Indian Corner) di Gandhi Park, dengan menyumbangkan sejumlah buku mengenai Mahatma Gandhi, kebudayaan India, dan subjek-subjek spiritual. Tujuan dari didirikannya pojok India tersebut adalah untuk berbagi pengetahuan dan informasi mengenai India khususnya Mahatma Gandhi untuk masyarakat Bali, sekaligus untuk memperkuat hubungan India dan Indonesia secara umum serta Bali pada khususnya. Pameran foto serta Pojok India secara bersama – sama diresmikan oleh Konsul Jendral India serta ketua Gandhi Puri Ashram, Mr. Agus Indra Udayana.

Setelah perayaan Gandhi Jayanti di Gandhi Park, Konsul Jendral India di Bali beserta Rektor Udayana juga mempersembahkan pengalungan bunga pada patung Gandhi yang diresmikan oleh Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari pada November 2015, yang terletak di area Laboratorium Agrokompleks, Universitas Udayana, Jl PB Sudirman, Denpasar. RED-MB