Denpasar (Metrobali.com)-

Dalam rangkaian ISACFA – internasional Studi for Arts & Culture FSRD ( ISI Denpasar) – AlVA ( UWA Australia), selama 2 minggu, kemarin hari Jum’at (29/6), ll (sebelas) mahasiswa dari Universitas of Western Australia (UWA ) itu dengan didampingi oleh asisten professor UWA, Paul Trinidad, melakukan kegiatan workshop dengan tema ‘ Universal Culture ’ di Ashram Vrata Wijaya, Banjar Meeting, Jl. Siulan Denpasar.

Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar, Ni Made Rinu dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini intinya ialah untuk mengetahaui lebih jauh seni budaya Bali yang banyak dikaitkan dengan nilai spiritual.  “ Bahwa untuk mengetahui seni budaya Bali tidak saja sekadar dibaca lewat kasat mata, namun kadang dibutuhkan pula pendekatan melalui jiwa, inilah yang menjadi tujuan dari serangkain kunjungan para siswa dari Universitas of Western Australia di Ashram Vrata Wijaya, selama satu hari ini, ” ujar Made Rinu.

Asisten profesor UWA, Paul Trinidad, mengatakan bahwa seni budaya bali sebagai penunjang pariwisata Bali, tidak saja sebatas pengertian tempat wisata seperti pantai Sanur, Kuta, dan lainnya, namun disitu ada muatan spiritual yang terkandung didalamnya. Inilah yang akan dipelajari,  setidaknya diketahuai apa itu kekuatan spiritual dibalik seni budaya Bali. Pihaknya juga mengatakan sangat terkesan dengan bali yang unik dan menarik. Oleh Sri Hasta Dhala, pemandu kegiatan mengatakan bahwa kegiatan seni budaya Bali didalamnya selalu ada kekuatan magic, spiritual. Seperti untuk melukis misalnya, sebelumnya dilalui lewat meditasi dan semacamnya. “ Nah, inilah yang ingin diketahui oleh para siswa dari UWA, “ selanya. Dan acarnya sendiri berjalan lancar. Dari berbagai acara workshop serta pentas tari dan lagu -lagu spiritual dan kaitan lain yang dinikmati serius oleh para mahasiswa dari UWA sampai jedah acara. HP-MB