Kedatangan Jokowi Disambut Aksi Tolak Reklamasi

Denpasar (Metrobali.com)-

Derasnya penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa seluas 700 Hektar oleh PT. TWBI terus disuarakan masyarakat Bali. Dan saat rombongan Presiden Jokowi melintas menuju arena kongres IV PDI Perjuangan di Sanur langsung disambut oleh spanduk bertuliskan penolakan reklamasi yang dibentangkan di pinggir jalan oleh puluhan pemuda dan masyarakat bersama Forum Masyarakat Bali Tolak Reklamasi (ForBALI) Teluk Benoa.

”Spanduk yang dibentangkan oleh para pemuda di wilayah pesanggaran diambil paksa oleh petugas yang berjaga di wilayah pesanggaran,” kata Suriadi Darmoko Direktur Eksekutif WALHI Bali, Kamis (9/4).

Meskipun mendapat larangan dari pihak aparat yang berjaga di sepanjang jalan menuju arena kongres PDI Perjuangan, aksi tetap berjalan. Pembentangan spanduk di jalan dilakukan secara serentak pada sekitar pukul sekitar 9.45 WITA, yang tersebar di 7 titik pembentangan terpisah dari area pesanggaran sampai sanur.

Tidak hanya melakukan aksi membentangkan spanduk penolakan reklamasi di jalan, aksi pun berlanjut di tengah pantai Sanur dengan menggunakan jukung.

Menggunakan 10 perahu, puluhan orang tersebut membentangkan bendera dan spanduk menuju pantai tempat digelarnya kongres. “Batalkan perpres 51 tahun 2014, Tolak Reklamasi Berkedok Revitalisasi Teluk Benoa” begitu pesan yang disampaikan di dalam bendera yang berkibar tersebut.

Sementara itu, baliho-baliho penolakan terhadap rencana reklamasi teluk benoa juga di berangus menjelang kedatangan dan kepulangan Presiden Jokowi, salah satunya adalah spanduk suwung kauh. Spanduk yang betiliskan aspirasi penolakan terhadap rencana reklamasi teluk benoa dan juga tuntutan untuk pembatalan perpres no 51 tahun 2014 di berangus sekitar pukul tiga sore tadi. RED-MB