Jembrana (Metrobali.com)-

Jalur neraka Gilimanuk-Denpasar kembali menelan korban. Kali ini menimpa pengendara sepeda motor matic jenis Honda Beat, Agus Setiawan (20) dan pengendara sepeda Honda Supra, Ahmad Safari (14). Mereka berdua meninggal lantaran kecelakaan, Senin (24/6).

Dari informasi di Polres Jembrana, kecelakaan pertama, menimpa Agus Setiawan (20) dengan Daihatsu Xenia yang DK 1546 AW dikemudikan oleh Ketut Merta Eka Mudita (32) dari Jalan Lettu Alit, Karangasem. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari di KM 80-81 Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo.

Saat kejadian, Agus yang asal Banjar Pesinggahan, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan itu datang dari arah Barat menuju ke Timur.  Memasuki jalan beraspal dengan kondisi jalan cembung dengan marka utuh namun tidak ada lampu penerang jalan, Agus yang mengendarai Honda Beat DK 6256 ZK melaju terlalu ke kanan, mengambil haluan lawan. Pada saat bersamaan dari timur datang Daihatsu Xenia melaju dijalurnya, sehingga terjadi tabrakan.

Akibatnya, Honda Beat ringsek sedangkan Daihatsu Xenia penyok pada body depan dan kaca depan kanan retak.  Sementara Agus Setiawan meninggal di RSU Negara dengan kondisi memar pada dada, patah pada tulang mata bawah kanan, patah pada paha kanan dan luka robek pada alis kanan.

Di hari yang sama juga terjadi kecelakaan di KM 69-70 Pekutatan. Kecelakaan tersebut menimpa Ahmad Safari (14) dari Dusun Pasar, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan. Diperkirakan kejadian tersebut  terjadi pukul 07.00.

Dari informasi, saat kejadian Ahmad Safari yang tidak memakai helm mengendarai sepeda motor Honda DK 7357 UP. Ia datang dari timur akan menuju ke barat dengan kecepatan tinggi.  Lantaran tidak mampu menguasai laju sepeda motor saat tikungan tajam ke kanan, akhirnya naik ke trotoar dan menabrak Sanggah lebuh (pelinggih) yang ada di depan minimarket Wirabakti. Akibatnya Ahmad safari meninggal di tempat dengan kondisi kepala luka parah.

Kanit Laka Polres Jembrana, Ipda Gede Murbawan didampingi Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Heri Supriawan seizin Kapolres Jembrana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya kecelakaan di Pekutatan akibat OC (out of control). “Kecelakaan di Yehembang ditangani di Polres Jembrana” Ungkapnya. MT-MB